Keberadaan dua Kapal Pinisi ini, lanjut Danny Pomanto adalah bentuk nyata dari komitmen Makassar sebagai pusat ibu kota Sulsel juga sekaligus untuk melestarikan budaya Sulsel.
Apalagi Kapal Pinisi sudah menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap nilai-nilai budaya yang ada di Kapal Pinisi.
Terkait namanya, kata Danny Pomanto, ia ingin kapal pinisi yang ada di pusat kota ini menjadi sejarah atas perjuangannya bersama dengan Fatmawati Rusdi.
“Namanya perahu Pinisi Adama dan satu lagi Tungguma. Kita ingin secara sejarah, saya dan Bu Fatma meskipun Bu Fatma sudah berhenti tapi sejarah tetap sejarah,” ujarnya.
Dua Kapal Pinisi ini menghabiskan anggaran Rp7,99 miliar dan dikerjakan selama delapan bulan atau 240 hari.
Artikel asli: silanews.com
Artikel Terkait
Viral Aksi Pengendara Motor Adang Ambulans Bawa Pasien di Bandung, Pelaku Ditilang!
Kakek 82 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Kande Api Pangkep, Sempat Hilang 3 Hari
Uya Kuya Ditelepon Jenderal Gara-Gara Hoaks Gaji DPR: Kronologi & Klarifikasi Lengkap
5 Fakta Mengerikan Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah, Muncul Setelah 2 Bulan!