Serangan AS dan Inggris ke Yaman merupakan babak baru dalam konflik militer yang melanda Timur Tengah.
Sejak awal konflik Israel-Hamas, Houthi menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah sehingga menjadikan alasan serangan AS dan Inggris ke Yaman.
Dunia internasional memberikan respon yang bermacam-macam berkaitan dengan serangan AS dan Inggris ke Yaman yang merupakan markas dari kelompok militer Houthi.
Kementerian Luar Negeri Iran melalui sebuah pernyataan mengatakan: ”Serangan ini terjadi dalam upaya untuk memperpanjang dukungan penuh AS dan Inggris dalam kurang lebih 100 hari terakhir terhadap kejahatan perang rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan warga Gaza yang terkepung”.
Nasser Kanaani, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa serangan-serangan ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Yaman serta pelanggaran hukum internasional.
Artikel Terkait
KPK Diminta Periksa Jokowi dan Luhut, Diduga Ada Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh
Perbaikan Jalur Rel Kaligawe Semarang 3-5 November 2025: Jadwal & Rute Alternatif
Petani di Lombok Barat Tewas Tersengat Listrik Saat Tebang Pohon Pisang, Ini Kronologinya
Ahmad Sahroni Sembunyi di Plafon Saat Rumah Dijarah Massa, Celana Dalam pun Raib