Serangan AS dan Inggris ke Yaman merupakan babak baru dalam konflik militer yang melanda Timur Tengah.
Sejak awal konflik Israel-Hamas, Houthi menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah sehingga menjadikan alasan serangan AS dan Inggris ke Yaman.
Dunia internasional memberikan respon yang bermacam-macam berkaitan dengan serangan AS dan Inggris ke Yaman yang merupakan markas dari kelompok militer Houthi.
Kementerian Luar Negeri Iran melalui sebuah pernyataan mengatakan: ”Serangan ini terjadi dalam upaya untuk memperpanjang dukungan penuh AS dan Inggris dalam kurang lebih 100 hari terakhir terhadap kejahatan perang rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan warga Gaza yang terkepung”.
Nasser Kanaani, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa serangan-serangan ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Yaman serta pelanggaran hukum internasional.
Artikel Terkait
Fakta Isu Aura Kasih dan Ridwan Kamil: Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuk Sidang
Bantuan Tunai Rp600 Ribu Bagi Korban Bencana Sumatera yang Ogah Tinggal di Huntara
Banjir Bandang Keerom Papua Hanyutkan Ribuan Kayu Gelondongan, Jembatan Putus: Analisis & Fakta
Profil Suyudi Ario Seto dan Isu Kedekatan dengan Shandy Aulia: Kronologi & Fakta Terbaru