INTERNASIONAL, paradapos.com – Pada Selasa (16/1), ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan semakin meningkat setelah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengajukan wacana perubahan konstitusi yang menetapkan Korea Selatan sebagai "Musuh Utama".
Tindakan ini menandai kemunduran hubungan antara kedua Korea, yang mengakhiri konflik mereka pada tahun 1950-1953 dengan gencatan senjata, namun tanpa perjanjian damai.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Dokumenter Serial Killer di Netflix, Bikin Mindblowing!
Kim Jong Un, dalam pidato di Majelis Rakyat Tertinggi di Pyongyang pada hari Senin, menekankan bahwa meskipun Pyongyang tidak menginginkan perang, mereka juga tidak berniat untuk menghindarinya.
Seruan untuk mengamandemen konstitusi ini kemudian dipublikasikan oleh media pemerintah, KCNA, sebagai peringatan terhadap negara tetangga.
Artikel Terkait
Oknum Brimob Aniaya Mantan Pacar di Binjai: Kronologi & Proses Hukum Terbaru
Wamenag Zainut Tauhid Saadi Minta Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan yang Viral
Roy Suryo Bandingkan Perjuangan Kasus Ijazah Jokowi dengan Pangeran Diponegoro
Kisah Sembuh dari Gagal Ginjal Stadium 5: Transplantasi di RSCM Berhasil