KIAT INDONESIA-Pemerintah Indonesia diminta meninjau ulang rencana kenaikan pajak hiburan 40-75 persen.
Permintaan ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi. Menurut Dede, kenaikan pajak hiburan sebesar 40-75 persen perlu ditinjau ulang dengan prinsip kehati-hatian. Sebab, menurutnya, Indonesia masih berada pada masa transisi pemulihan pasca Covid-19 termasuk sektor pariwisata.
Menurut Dede, tidak arif jika meningkatkan pemasukan negara lewat pajak saat pelaku industri hiburan sedang berusaha bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi negara.
Baca Juga: Dito Ariotedjo Sambut Baik Cabor Korfball Dipertandingkan di PON 2024 dan SEA Games 2025
Karena itu, ia mengingatkan pemerintah harus melibatkan para pelaku industri dalam pembahasannya agar angka yang ditetapkan rasional.
Artikel Terkait
Profil Suyudi Ario Seto dan Isu Kedekatan dengan Shandy Aulia: Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana: Kritik Empati dan Desakan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan & Dampak Bagi Korban Banjir
Viral! Wanita Dinikahi Ustaz Zaky Dipaksa Intim & Diminta Rp97 Juta untuk Operasi Kelamin