Sementara itu, Dr. As’ad Said Ali mengungkapkan bahwa sebenarnya, komunitas-komunitas Yahudi di berbagai dunia menolak membiayai perang Israel atas rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Komunitas Yahudi di berbagai negara dunia yang menolak membiayai perang Israel atas Gaza, serta mencari peluang di era globalisasi untuk memperkuat hubungan perdagangan global yang mendekatkan budaya dan peradaban serta meningkatkan perdamaian dan interaksi antar bangsa di dunia,” jelasnya.
Sampai saat ini diperkirakan korban jiwa dari rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat akibat serangan Israeli Defense Force (IDF) mencapai lebih dari 23.000 jiwa yang sebagian besarnya adalah anak-anak.
Perang atas Palestina juga telah melebar di perairan selatan Laut Merah antara kapal-kapal perang aliansi AS-Eropa dengan milisi-milisi Hauthi Yaman yang beraliran Syiah. Pertempuran ini telah mengganggu pelayaran di jalur perdagangan internasional, dan dapat berpengaruh pada perekonomian dunia. (Muqoddas).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senayanpost.com
Artikel Terkait
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Menteri Keuangan Purbaya Ungkap Modus Pencatutan Harga Impor: Barang Rp 45 Juta Dicatat Cuma Rp100 Ribu
Oknum Brimob Aniaya Mantan Pacar di Binjai: Kronologi & Proses Hukum Terbaru
Wamenag Zainut Tauhid Saadi Minta Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan yang Viral