MESIR, paradapos.com - Diaa El-Din Daud, seorang perwakilan di Parlemen Mesir, memicu kontroversi saat berpidato di hadapan Perdana Menteri Mostafa Madbouly.
Yaitu mendesak untuk merobek perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel.
Dalam pidatonya yang viral, Daud menyatakan bahwa perjanjian normalisasi tersebut menghambat negara Mesir dan tidak dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara.
"Kita harus merobeknya demi keamanan Mesir dan dunia Arab yang kuat," ucapnya.
Daud dengan tegas mengajukan pertanyaan kritis, apakah Mesir masih harus terikat pada perjanjian tersebut di abad ini.
Jawaban dari Perdana Menteri Madbouly menekankan bahwa Mesir tidak akan menentang kesepakatan apa pun yang dapat mengancam kepentingan Arab, Palestina, dan keamanan nasional Mesir.
Di dalam tayangan potongan video Youtube Islam Populer, Daud juga mengingatkan tentang bahaya pengungsian paksa, merujuk kepada warga Gaza, dan menegaskan bahwa Mesir tidak bisa mengisolasi rakyat Palestina.
Artikel Terkait
KPK Ungkap Modus Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Rp1,6 Miliar Disita
3 Jalur Alternatif Jakarta-Palembang 2024: Bandingkan Waktu & Biaya
Prabowo Siapkan Jalur Kereta Api Baru di Luar Jawa, Ini Dampak untuk Biaya Logistik
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Uang Rp1,6 M Disita, Sejumlah Pejabat Ditangkap