"Kami bersama-sama mencapai sesuatu yang sebelumnya tidak diyakini mungkin terjadi," ucap Thomas Hildebrandt, kepala departemen manajemen reproduksi di Institut Penelitian Kebun Binatang dan Margasatwa Leibniz.
Badak putih utara, yang meskipun dinamai berdasarkan warna abu-abu, awalnya berkeliaran bebas di beberapa negara di Afrika timur dan tengah. Namun, populasi mereka mengalami penurunan drastis karena perburuan yang meluas untuk mendapatkan culanya.
Baca Juga: MOTM Kemenangan Liverpool: Conor Bradley
Konsorsium BioRescue berupaya dengan cepat untuk menyelamatkan subspesies ini, dan bukti konsep tersebut memungkinkan mereka beralih secara aman ke teknologi transfer embrio untuk badak putih utara. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Artikel Terkait
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Menteri Keuangan Purbaya Ungkap Modus Pencatutan Harga Impor: Barang Rp 45 Juta Dicatat Cuma Rp100 Ribu
Oknum Brimob Aniaya Mantan Pacar di Binjai: Kronologi & Proses Hukum Terbaru
Wamenag Zainut Tauhid Saadi Minta Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan yang Viral