Belum lama ini penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kebiasaan 1 keluarga itu.
Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut kebiasaan 1 keluarga sebelum bunuh diri kerap gonta-ganti nomor telepon.
Fakta baru ini terkuak setelah handphone atau ponsel salah satu anggota keluarga itu ditemukan.
Gidion menyebut komunikasi terakhir dari ponsel tersebut hanya ditemukan beberapa kali.
"Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang berganti-ganti," tuturnya.
Gidion tak menjelaskan kebiasaan gonta-ganti nomor telepon ini dilakukan 1 keluarga bunuh diri ini, apakah untuk menghindari tagihan utang atau sebagainya.
Hanya saja jika mundur ke belakang tetangga korban sempat mengungkap jika salah satu anggota 1 keluarga itu mengeluh utang dan kerap meminjam uang.
2 Tahun Tak Komunikasi Keluarga Besar
Gidion juga mengungkap 1 keluarga ini seperti jauh dari keluarga besarnya.
Sebab, sejak 2 tahun tak ada komunikasi intens meski satu keluarga besar.
"Ini sudah tidak komunikasi ya tidak komunikasi lama sudah ada dua tahun tidak komunikasi dengan keluarganya," bebernya.
Hal ini pun terungkap setelah didapat keterangan dari 12 saksi yang diperiksa.
Gidion menyebut penyidik berhasil menggali terkait kedekatan antara 1 keluarga yang bunuh diri dengan keluarga lainnya.
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kereta Cepat: Bukan Soal Laba, Ini Misi Utamanya!
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh: Bukan Cari Laba, tapi Untung Sosial untuk Rakyat
Jokowi Terima Tawaran Menarik Xi Jinping untuk Proyek Kereta Cepat: Ini Dampaknya bagi Indonesia!
Dicegah Masuk Indonesia! Dua Buronan Interpol Asal Pakistan Gagal Kabur ke Nusantara