Selain menewaskan satu anggota TNI, TPNPB juga mengaku merampas 2 pucuk senjata TNI yang satu berisikan 12 buah peluru dan kedua terisi 20 buah peluru.
Dalam penyerangan tersebut Sertu Ismunandar yang merupakan Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya dilaporkan tewas meskipun telah berhasil dibawa ke RSUD Kabupaten Puncak Jaya Mulia.
Tidak hanya mendapatkan luka tembak pada bagian belakang kepalanya, namun Sertu Ismunandar juga mengalami luka bacok dan di bagian dipunggung serta lutut.
Kemudian pada Jumat 22 Maret 2024, dua anggota TNI yang bernama Praka Bahriadi Bancin dan Praka Riadi tewas di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Penyerangan dilakukan oleh TPNPB saat keduanya tengah mengalambil logostik pada 19.28 WIT.
Disebutkan jika Praka Wahriadi Bancin meregang nyawa setelah sebuah peluru bersarang di dada sebelah kanannya.
Sedangkan pada penutup bulan Maret, TPNPB kembali mengakui bahwa pihaknya telah menembak seorang anggota TNI yang meyamar sebagai penjual air galon pada tanggal 30 lalu.
Meskipun demikian pihak TNI sendiri hingga berita ini belum mengeluarkan pernyataan resmi atas tewasnya salah satu anggota mereka Yahukimo, Papua.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Banjir Bandang Keerom Papua Hanyutkan Ribuan Kayu Gelondongan, Jembatan Putus: Analisis & Fakta
Profil Suyudi Ario Seto dan Isu Kedekatan dengan Shandy Aulia: Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana: Kritik Empati dan Desakan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan & Dampak Bagi Korban Banjir