Marketing Judi Online Pesta Pora, Honor Berlimpah Dipakai untuk Dugem di Filipina

- Kamis, 20 Juni 2024 | 04:30 WIB
Marketing Judi Online Pesta Pora, Honor Berlimpah Dipakai untuk Dugem di Filipina

Ia ditawari bekerja di situs judi online, dengan tugas mencari orang untuk membuat akun.


Tawaran yang datang pada tahun 2021 ini langsung diiyakan Alvero.


Alvero akhirnya mulai bekerja sebagai telemarketing yang mengurusi pencarian pemain baru di sekitar 20 situs judi online yang dikelola salah satu bandar besar.


Per hari ia ditarget mencari 10 akun baru, dengan cara merayu calon pemain di situsnya.


Metode pencarian member baru ini dijalankan menggunakan aplikasi WhatsApp.


Alvero membuat akun WhatsApp baru, dengan foto profil palsu bergambar wanita cantik dan seksi, dengan maksud menarik minat orang-orang yang dikontaknya.


Adapun situs tempat Alvero bekerja selama ini memang sudah memiliki database nomor-nomor masyarakat Indonesia yang rutin main judi online.


"Telemarketing itu kayak lu bikin WhatsApp yang banyak, kartu yang banyak. Terus lu kontakin orang-orang yang memang penjudi," ungkapnya.


"Ada nomor yang dijual gitu, nomor-nomor kayak udah penjudi aktif, kan nomornya langsung kayak kesebar gitu, ada database-nya," papar Alvero.


Alvero digaji sebesar Rp 4,2 juta per bulan.


Jika mencapai target, ia akan mengantongi gaji plus bonus yang jika ditotal bisa menyentuh angka Rp 7 juta.


Alvero menganggap pekerjaan ini cukup santai, meski tekanan terus datang dari atasannya setiap hari untuk makin gencar mencari member baru.


Tiba-tiba, pertengahan tahun 2022, pergerakan bawah tanah situs-situs judi online terusik.


Saat itu, kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Irjen Ferdy Sambo merembet ke mana-mana, termasuk ke para bandar judi.


Rumor yang beredar kala itu, Ferdy Sambo disebut sebagai oknum polisi yang terlibat dalam geliat bisnis judi online di Tanah Air.


Alvero mengungkapkan, seiring bergulirnya kasus Sambo, polisi saat itu rutin menggerebek kantor-kantor situs judi online.


Kantor Alvero yang berada di ruko di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) pun ikut jadi sasaran penggerebekan.


Tapi, banyak rencana penggerebekan yang bocor dan singkat cerita Alvero dan teman-temannya pun lolos dari kejaran polisi.


"Salah satunya situs gua kena gerebek juga, cuman sudah pada lolos, sudah pada pulang. Arahan dari kantor itu disuruh berhenti kerja dulu, disuruh nunggu situasi, sudah aman apa belum," katanya.


Setelah kejadian itu, Alvero diarahkan bosnya untuk berhenti sementara sampai situasi aman.


Singkat cerita, situasi tak kunjung aman dan operasional kantor-kantor situs judi online di Indonesia akhirnya banyak yang dipindahkan ke luar negeri.


Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, hingga Filipina, dipilih para bandar judi Indonesia untuk tempat operasional barunya.


Hal ini membuat permintaan akan pekerja situs judi dari Indonesia untuk berangkat ke luar negeri pun meroket.


Awal tahun 2023, Alvero dikontak atasannya dan ditawarkan pula untuk ikut berangkat ke luar negeri.


Alvero dibebaskan memilih negara mana yang ia mau.


Akhirnya ia memilih Filipina, dengan pendapatan per bulan mencapai Rp 8 juta.


"Karena Filipina tuh gua lihat tuh kayak negara yang dibilang maju sih enggak, kayak enak aja dilihatnya gitu, dibanding kayak Kamboja, kalo Kamboja itu kan dilihatnya sekelilingnya kayak India, kumuh gitu, jadi gua kayak sembari kayak liburan gitu," katanya


Sumber: Tribunnews

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar