Beredar foto jamaah haji yang sedang beristirahat di sosial media, namun justru keadaan dan kelayakan dari tempat istirahat para jamaah menjadi sorot.
Terlihat para jamaah haji laki-laki dan perempuan menjadi satu di sebuah tenda yang tak cukup layak.
Dalam tenda tersebut tentu para jamaah tidak bisa leluasa untuk beristirahat, para ibu-ibu yang tetap dengan hijab panjang dan bapak-bapak dengan terus menjaga pandangan.
Lebih parah lagi, ada beberapa jamaah yang terpaksa mengisi lorong untuk dijadikan tempat berisitirahat.
Hal ini disinyalir terjadi karena luas tenda dan jumlah kasur tidak mencukupi, seolah tidak sesuai antara kapasitas tenda dan jumlah jamaah haji.
Kuota jamaah haji pada tahun 2024 adalah 241.000 orang, seharusnya dana haji yang terkumpul lebih dari cukup jika dialokasikan untuk fasilitas yang maksimal.
Jika dibandingkan dengan biaya haji yang mahal tentu secara logika akomodasi dan logistik pasti memadai untuk jamaah.
Memang benar ujian saat berhaji bukan hanya soal duniawi tapi juga ketawakkalan pada saat sedang berhaji, namun akomodasi dan logistik juga bagian krusial untuk menunjang kenyamanan dan kekhusyu’an saat berhaji.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Kontroversi Bandara IMIP: Fakta, Data Lengkap, dan Respons Menhan Soal Bea Cukai
Kontroversi Anggaran Filipina 2025: Korupsi Infrastruktur vs Kesejahteraan Rakyat
Skandal IMIP: Bandara Ilegal & Dugaan Ekspor Nikel Rp14,5 Triliun Diumkap Said Didu
Wisata Budaya Kalimantan Selatan: Panduan Lengkap Banjar & Dayak 2024