"Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai titik darah penghabisan. Sejengkal tanah pun tidak akan diserahkan kepada lawan, tapi akan kita pertahankan habis habisan." (Jogjakarta, 25 Mei 1946)
Sangat jelas perintah Jenderal Sudirman tentara jangan melacurkan diri menjadi:
"Alat oleh suatu badan atau orang"
"Menyalahi janjinya menjadi pengkhianat Nusa, Bangsa dan Agama"
"Menyerah pada siapapun juga yang akan menjajah dan menindas kita kembali"
"Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara RI yang telah di diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai titik darah penghabisan"
"Sejengkal tanah pun tidak akan di serahkan kepada lawan, tapi akan kita pertahankan habis habisan..."
Prabowo Subianto tetap terikat sebagai tentara dengan Sumpahnya (Sumpah Perwira, Sumpah Prajurit dan Sapta Marga) sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional.
Cobalah Presiden Prabowo Subianto, ada waktu menepi merenungkan apa yang baru terjadi menyanjung bahkan ikrar tidak bisa dipisahkan dengan komprador dan agen Oligarki (RRC) orang yang berbahaya sebagai pengkhianat negara yang telah membentangkan karpet merah dan terlibat dalam eksploitasi penindasan, pengusiran kaum pribumi dengan paksa dari tempat tinggalnya.
Seorang Presiden menyandang bintang empat, terkesan melawan seorang Panglima Besar Jendral Sudirman tanpa merasa bersalah bahkan merasa benar dari jalur sumpahnya baik sebagai Presiden atau TNI.
Kalau tidak sanggup instrospeksi, memperbaiki diri dan kembali pada Sumpahnya sebagai Presiden dan Jenderal (Purnawirawan).
Sebaiknya lepas (copot) foto Panglima Besar Jenderal Sudirman yang terpampang di rumah, silahkan ganti dengan foto Joko Widodo. ***
Artikel Terkait
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di Pimpinan AKD DPR, Ini Kata Fraksi PAN
Hilangnya Kata Kejujuran dalam Tribrata Polri: Eks Wakapolri Soroti Krisis Integritas
4 Faktor BMKG Penyebab Hujan Lebat hingga Ekstrem 1-7 November 2025
BGN Dikritik Pilih India Sebagai Model Gizi, 5 Negara Ini Lebih Direkomendasikan