BISNIS PEKANBARU - Lima belas tersangka penyelundup narkoba terbunuh dan sekitar 2 juta tablet metamfetamin disita di Thailand utara dekat perbatasan Myanmar setelah baku tembak dengan tentara Thailand, kata para pejabat Thailand.
Bentrokan tersebut, yang terjadi pada Sabtu malam, terjadi setelah tentara setempat menerima informasi bahwa akan ada aktivitas penyelundupan di dekat perbatasan di provinsi Chiang Rai, kata Phanurat Lukboon, penjabat sekretaris jenderal Kantor Badan Pengawasan Narkotika.
Petugas menemukan sekelompok sekitar 20 orang membawa ransel di daerah tersebut, kata Phanurat pada hari Minggu.
Baca Juga: Jepang Akan Menyediakan USD 1 Miliar Untuk Ekosistem EV Regional ASEAN
Setelah petugas mengidentifikasi diri mereka dan meminta untuk memeriksa tas-tas tersebut, kelompok tersebut mulai menembaki mereka, tambahnya.
Bentrokan tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan semua petugas Thailand selamat, kata Phanurat saat berkunjung ke lokasi kejadian. Dia berterima kasih kepada para petugas atas bantuan mereka dalam “mencegah hal-hal buruk ini memasuki negara kita dan menghancurkan generasi muda kita.”
Tujuh belas tas ransel yang terbuat dari karung pupuk ditemukan bersama tersangka penyelundup dan lebih dari 2 juta pil metamfetamin ada di dalam tas tersebut, kata para pejabat.
Artikel Terkait
Jokowi Janji Bawa Ijazah Asli ke Pengadilan, Dokter Tifa Sindir: Bikinan Pasar Pramuka?
Viral! Dito Ariotedjo Unfollow Istri, Diduga Selingkuh dengan Davina Karamoy?
HalalPoint: Aplikasi Trading Saham Syariah Terbaru dari PT UMI Pimpinan Eka Gumilar
Viral! Jule Prastini Selingkuh dengan Yusman Kusuma, Suami Sahabatnya Aya: Kronologi & Bukti Chat