Selain itu, pada tanggal 9 Desember 2023, menurut Washington Post, pemerintahan Biden menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 butir amunisi tank senilai lebih dari USD 106 juta ke Israel, tanpa melalui tinjauan kongres.
Meskipun diketahui ada beberapa penjualan dan transfer senjata, total bantuan militer AS yang dikirim masih belum diketahui. Tulis Washington Post.
Baca Juga: Abel 'The Weeknd' Tesfaye Donasi Rp 37,5 Miliar Untuk Gaza Cukup Sediakan Empat Juta Paket Makanan
Mekanisme transfer senjata di Amerika Serikat dikritik karena kurangnya transparansi dan pengawasan, dengan proses persetujuan yang pasif dan pelaporan publik yang minim.
“Kami mengandalkan apa yang dibocorkan oleh orang-orang di Departemen Pertahanan atau Departemen Luar Negeri kepada pers. … Tidak ada persyaratan pelaporan,” kata Homestead.
Selain transfer senjata, Israel juga mendapat manfaat dari program Pembiayaan Militer Luar Negeri Amerika Serikat yang memberikan hibah dan pinjaman untuk membeli senjata dan peralatan langsung dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Artikel asli: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Mahfud MD Tegaskan Tak Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli atau Palsu
Cara Menulis Artikel SEO yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Pemula
Yayasan Sahabat Pedalaman Juara 1 Mandaya Awards 2025, Bukti Nyata Pemberdayaan 3T
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam