PARADAPOS.COM - Pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir alias Boy Thohir diduga ikut terseret dalam pusaran korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Patra Niaga yang kini tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).
Boy diduga mengendalikan para pejabat Pertamina yang kini mendekam di tahanan.
Informasi yang didapatkan Inilah.com dari internal Kejaksaan Agung, Boy diduga mengatur para pejabat Pertamina ini melalui dua orang kepercayaannya, R Harry Zunardi alias AI dan Febri Prasetyadi Suparta alias Mr James.
Dari penelusuran, R Haryy Zunardi alias AI merupakan sosok yang menggantikan Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA).
Harry ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2019 atau saat Erick Thohir diangkat menjadi Menteri BUMN.
Melalui AI ini, Boy diduga mengatur enam pejabat Pertamina yang bertugas menangani masalah impor minyak.
"Mereka adalah Riva Siahaan, Yoki Firnandi, Maya Kusmaya, Sani Dinar Saifuddin, Edward Corne, Agus Purwono," kata sumber Inilah.com menyebutkan siapa saja yang diduga 'dibina' Boy Thohir melalui AI.
"Jadi secara tidak langsung (enam) tersangka orang Pak Boy yang dibina oleh AI," kata sumber Inilah.com menambahkan.
AI diduga ikut menangani masalah impor minyak bersama enam tersangka di kantor PT Jenggala Maritim.
Febri Prasetyadi Suparta alias James
Sementara terkait peran Febri Prasetyadi Suparta alias Mr James, sumber Inilah,com menyebutkan kalau James merupakan kepanjangan tangan Boy yang diduga mengatur segala aktifitas kegiatan hulu blok migas.
Dalam praktiknya, James alias Febri Prasetyadi Suparta mempunyai holding besar yang mengatur banyak pejabat Pertamina.
"Untuk aktifitas kegiatan hulu (blok Migas) yang mengkoordinir adalah Febri Prasetyadi Suparta atau biasa dipanggil James," kata Sumber Inilah.com
Setidaknya ada 21 nama yang kemudian berada di 'holding' Febri Prasetyadi alias James.
"Chalid Said Salim (Dirut Pertamina Hulu Energi), Wiko Migantoro (Wadirut PHE), Alfian Nasution (Direktur Infrastruktur dan logistic), M Arifin, Anto Sunaryanto, Setyo Edi, Irvan Zainuri, Edi Susanto, Oskar, Harry Widodo, Djuantono, Andre Widjanarko, Stenley Iriawan, Bahtiar Surya, Asep Disasmita, Farid Iskandar, Donzyn, Appriandi, Bayu Kusumatri, Gatot Kurnia, Ketut Laba," ujar sumber menuturkan
Selain itu terdapat nama lain yang juga diduga menjadi binaan James.
"Mereka adalah Arief Setiawan H, Ratih Esti Prihartini, Harry Budi Sidarta (Kawan dekat Gading), Danief Danusaputro, Andri Widiasti," ujar sumber itu.
Artikel Terkait
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera