Ia menilai, fenomena tersebut menunjukkan betapa kuatnya kendali oligarki terhadap kebijakan negara.
Para pengusaha ini, kata Supriatma, tidak hanya bertahan tetapi semakin memperkuat pengaruh mereka.
"Semua sama saja. Tidak ada yang berubah di negeri ini. Penguasanya ya itu-itu saja. Isu ini dan itu saling bertumpuk," ujarnya.
Supriatma juga menyebut bahwa upaya Prabowo mempertahankan Sri Mulyani di kabinetnya tidak terlepas dari pengaruh oligarki.
"Itu juga yang menjelaskan mengapa Mbah Wowo berusaha keras supaya Sri Mulyono Nipunegoro tetap bersamanya," katanya.
Ia menegaskan bahwa sistem kekuasaan yang ada memungkinkan pemain lama terus bertahan, terlepas dari pergantian rezim.
"Bukan karena kesalahan rezim yang sekarang—yang adalah kelanjutan dari rezim sebelumnya. Pemain-pemainnya tetap sama. Dari sejak zaman Suharto sampai sekarang," pungkasnya.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat