Ia menilai, fenomena tersebut menunjukkan betapa kuatnya kendali oligarki terhadap kebijakan negara.
Para pengusaha ini, kata Supriatma, tidak hanya bertahan tetapi semakin memperkuat pengaruh mereka.
"Semua sama saja. Tidak ada yang berubah di negeri ini. Penguasanya ya itu-itu saja. Isu ini dan itu saling bertumpuk," ujarnya.
Supriatma juga menyebut bahwa upaya Prabowo mempertahankan Sri Mulyani di kabinetnya tidak terlepas dari pengaruh oligarki.
"Itu juga yang menjelaskan mengapa Mbah Wowo berusaha keras supaya Sri Mulyono Nipunegoro tetap bersamanya," katanya.
Ia menegaskan bahwa sistem kekuasaan yang ada memungkinkan pemain lama terus bertahan, terlepas dari pergantian rezim.
"Bukan karena kesalahan rezim yang sekarang—yang adalah kelanjutan dari rezim sebelumnya. Pemain-pemainnya tetap sama. Dari sejak zaman Suharto sampai sekarang," pungkasnya.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Pelaku Pengibar Bendera GAM di Lhokseumawe Diamankan Bawa Senpi Colt M1911 dan Sajam
Kebijakan Jokowi dan Dampak Karpet Merah untuk WN China di Indonesia: Analisis Lengkap
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif Cinta Segitiga & Kronologi Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Pusat, Kedalaman & Dampak Terkini 2025