'Waspada Masjid Dhirar PIK 2'
Oleh: M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Pertemuan Aguan dan 7 konglomerat lain dengan Prabowo menimbulkan gambaran bahwa pilihan Prabowo adalah bersama konglomerat ketimbang rakyat.
Berimplikasi pada penyelamatan dan perlindungan Aguan sebagai “pimpinan rombongan” atas serangan rakyat Banten.
Lalu pemberitaan muncul adanya pemancangan masjid Al Ikhlas PIK 2 oleh Menag Nasaruddin bersama Aguan.
Masjid yang belum jelas jumlah komunitas muslim yang ada di sekitar lokasi ini patut diwaspadai.
Jangan-jangan hanya monumen penipuan atas proyek PIK 2 sebagaimana PIK 1 yang dihuni mayoritas etnis Cina yang beragama non muslim.
Harus jelas dahulu peta penduduk dan keagamaan baik di PIK 1 maupun PIK 2. Tergambar pula rencana rumah peribadahan yang ada.
Pemancangan masjid yang dalam pandangan Menag dapat digunakan oleh semua umat menimbulkan pertanyaan maksud dari pembuatan masjid.
Tempat ibadah atau sekedar monumen simbolik untuk meredam penolakan PSN PIK 2 khususnya proyek “negara dalam negara” PIK 2 ? Jika yang terakhir, maka predikat masjid tersebut adalah masjid dhirar atau masjid mudharat atau masjid untuk tipu-tipu.
Dalam sejarah Islam ada dua model masjid yaitu pertama masjid yang dibangun atas dasar takwa dan kedua masjid untuk membuat kemudharatan atau masjid dhirar.
Masjid sebagai strategi kaum munafik untuk membantu kaum kafir melemahkan kaum muslimin. Rosulullah SAW memerintahkan untuk membakar atau menghancurkan masjid dhirar.
Masjid Al Ikhlas atau apapun namanya yang didirikan oleh pejabat munafik untuk membantu kaum kafir dalam mengeruk keuntungan materi dan menindas kaum muslimin, patut untuk ditolak dan dihancurkan jika nyata-nyata hal itu bagian dari penipuan atau penjajahan. Pemancangan oleh Menag bersama Aguan kafir patut untuk diwaspadai.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Viral Aksi Pengendara Motor Adang Ambulans Bawa Pasien di Bandung, Pelaku Ditilang!
Kakek 82 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Kande Api Pangkep, Sempat Hilang 3 Hari
Uya Kuya Ditelepon Jenderal Gara-Gara Hoaks Gaji DPR: Kronologi & Klarifikasi Lengkap
5 Fakta Mengerikan Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah, Muncul Setelah 2 Bulan!