Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan ada jabatan yang cocok dipegang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Prabowo Subianto.
Dalam survei yang digelar 1 sampai 7 Maret 2025 bertajuk 'Pandangan Publik Terhadap Peran Wantimpres Dalam Kinerja Pemerintah', LPI mendapati 80,05 persen responden menginginkan Jokowi menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"80 persen responden meyakini Pak Jokowi sangat tepat memimpin Wantimpres sebagai dewan strategis yang berpengaruh terhadap kebijakan presiden," ujar Direktur LPI, Boni Hargens di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Hasil survei tersebut dinilai beralasan. Selama menjadi presiden dua periode, Jokowi dinilai sukses menjalankan pemerintahan.
"Publik meyakini Jokowi memiliki pengalaman yang kaya dan teruji dalam mengelola pemerintahan," sambung Boni.
Di sisi lain, kedekatan Jokowi dan Prabowo juga sudah berlangsung lama. Ada kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia Emas 2045.
"Merujuk temuan survei ini, potensi Pak Jokowi diharapkan bisa dipergunakan untuk membantu akselerasi dan penguatan kinerja pemerintah saat ini," jelas Boni.
Selain Jokowi, sosok lain yang dinilai cocok sebagai wantimpres adalah Wiranto dengan persentase 4,41 persen. Kemudian KH Said Aqil Siradj 4,32 persen, KH Maruf Amin 3,37 persen, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 3,27 persen; Luhut Binsar Pandjaitan 2,55 persen.
"Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 2,03 persen," pungkasnya.
Survei LPI ini digelar pada 1 sampai 7 Maret 2025 di 25 provinsi di Indonesia. Metode survei yang digunakan face to face interview dan online interview melibatkan 1200 responden.
Pengambilan sampel menggunakan multistage sampling kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,83 persen pada interval kepercayaan 95 persen. 
Sumber: rmol
Foto: Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens/Ist
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun dengan Uang Negara dari Koruptor, Ini Strateginya
Korban Pelecehan Seksual UNM Bongkar Modus & Jumlah Korban, Sanksi Rektor Dinonaktifkan Dinilai Tak Adil
Maxim Indonesia: Panduan Lengkap Layanan, Tarif & Daftar Driver
Dasco Orasi di Pabrik Michelin, Desak Hentikan PHK Massal Buruh