Media sosial dihebohkan dengan sebuah video pelecehan seksual yang dilakukan oleh sekelompok muda-mudi diduga asal Bali.
Korbannya adalah tiga orang pemuda yang ketahuan mencuri tabung gas LPG.
Dalam video yang diviralkan oleh anggota DPD RI asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, terlihat tiga orang pemuda dalam kondisi telanjang.
Sementara si perekam video terdengar tertawa cekikikan melihat tiga pemuda tersebut.
Bahkan lebih mirisnya lagi, dalam rekaman video tersebut terdengar suara perempuan dengan aksen Bali yang cukup mendominasi.
Dengan nada bullying, si perempuan tersebut meminta agar tiga pemuda tersebut melakukan adegan onani.
Jika tidak maka sekelompok muda-mudi itu akan memanggil warga lebih banyak lagi.
Dengan pasrah, ketiga pemuda tersebut pun melakukan aksi onani tersebut dengan disaksikan beberapa orang.
Bahkan salah satu pemuda terlihat meminta ampun lantaran akan dihajar oleh seorang pemuda.
Bahkan aksi kejam sekelompok muda-mudi itu tidak sampaik di sana, seorang wanita juga meminta ketiga pemuda untuk memamerkan lubang pantat.
Dengan nada bullyan, perempuan tersebut pun mengejek lobang pantat ketiga pemuda tersebut.
“Nungging kamu benerin, eh jit mu di tusbol ya, juju raja kamu,” ujar perempuan tersebut dikutip pada Jumat (21/03/2025).
Sontak saja, unggahan tersebut menuai beragam komentar dan kecaman warganet.
“Parah.. gini amat kualitas orang Bali sekerang ya,” tulis akun @adity4prayoga.
“Waduh ini termasuk pasal pelecehan seksual, bisa dihukum 15 tahun penjara nih pelakunya,” tulis akun @aryashan2.
“Klee ngasi pelajaran gak gini caranya mbok, banyak yang nunggu giliran mbok yang viral sekarang,” tulis akun @ayupuja_31.
Sumber: jawapos
Foto: Aksi pelecehan diduga dilakukan oknum wanita Bali terhadap tiga pemuda
Artikel Terkait
Presiden Iran: Israel Akan Serang Negara Muslim Satu per Satu
Penampakan Wajah Jokowi Sekarang Beraura Gelap, Netizen Malah Sebut Kualat
Waduh! Wakil Ketua DPR RI Geram dan Walk Out dari Acara Pelantikan Rektor UPI, Ada Penghinaan Bahasa?
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025