4) Jokowi menyerahkan SDA seperti tambang, kebun, hutan, dan bahkan laut dan pantai kepada Oligarki secara tidak legal.
Perusahaan Oligarki pelanggar hukum dan penggusur rakyat tersebut juga tidak sedikit dipimpin oleh pensiunan “Jenderal”.
5) Dari analisis butir 4 tersebut, publik bisa menilai siapa pensiunan Jendral yg Saptamargais sampai mati dan siapa mereka Saptamargais hanya sebagai tameng untuk mengejar Saptacuan.
6) Sepertinya Presiden Prabowo akan terus melakukan langkah pengambilan asset negara yg selama ini diambil secara tidak legal seperti kebun sawit oleh oligarki dan asing akan dilanjutkan.
Tunggu penertiban tambang, hutan, laut, pantai dan lahan rakyat yg diambil secara ilegal.
7) Rencana pengambilan asset negara yg diambil secara ilegal tersebut terlihat dari diturunkannya secara langsung Bapak Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafri Syamsuddin selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (Ketua Dewan Pertahanan Nasional adalah Presiden) untuk menangani dan jadir pada pengembalian asset negara yg dirampok selama ini.
8) semoga fakta ini membuka mata dan hati kita kenapa terjadi pengalihan tuntutan demonstran dari :
Adili Jokowi dan Lawan Oligarki MENJADI turunkan Prabowo dan masukkan TNI ke barak.
Ingat agenda penertiban selanjutnya setelah kebun adalah Tambang, pantai, laut dan hutan. Akan banyak yang terganggu dan akan melakukan perlawanan.
Ayo kita kompak dukung kebijakan pemerintah ambil alih asset negara yg sudah dirampok selama ini.
Jangan terkecoh dg framing revisi UU TNI sebagai tempat pengalihan isu para perampok negara.
***
Artikel Terkait
DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan
Partai Perindo Usul Parliamentary Threshold Turun Jadi 1%, Apa Dampaknya?
Sinergi Koperasi & UMKM dengan Program Gizi Nasional untuk Ketahanan Pangan
KPK Ungkap Modus Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Rp1,6 Miliar Disita