Font pada ijazahnya masih bergaya lama, sementara milik Jokowi font-nya seperti mirip Times New Roman. Nama rektornya juga berbeda.
Selain itu, ada dua perbedaan lain yang kentara. Ijazah Saratri tidak ada materai sebagaimana milik Jokowi.
Setahu Saratri, foto ijazah juga tidak diperkenankan memakai kacamata seperti milik Jokowi.
"Punya saya tidak ada materai, lalu fotonya tidak boleh pakai kacamata. Font-nya juga beda. Apakah perbedaan itu karena kebijakan masing-masing fakultas, saya tidak tahu," ucap Saratri dilansir dari Tirto, Kamis (17/4/2025).
Saratri memang tidak bisa memastikan mana ijazah yang sah. Namun, dia berpendapat seharusnya jika tahun kelulusan hanya beda satu tahun, perbedannya tidak banyak.
"Setahu saya kalau hanya terpaut setahun ya hampir sama. Waktu tahun 80-an rata-rata ya seperti itu. Formatnya hampir sama," tutur Saratri.
Saratri menekankan, unggahannya murni untuk edukasi dan berbagi pengetahuan.
Di sisi lain, dirinya merasa percaya diri karena seluruh proses pendidikannya dilakukan dengan jujur dan penuh integritas.
"Saya enggak bisa mengklaim yang lain. Kalau saya pasti asli dan halal karena, maaf, saya tidak pernah plagiasi, tidak pernah menyontek, jadi saya agak percaya diri sedikit tentang itu,” ucap Saratri.
👇👇
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Prabowo Malu, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Dipecat Gerindra Usai Umroh Saat Banjir
Menko Zulhas Santai Tanggapi Tudingan Sebagai Penyebab Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar
Laporan Strategi AS 4 Desember Picu Kritik Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik
Bos Wedding Organizer Ayu Puspita Ditangkap! Diduga Tipu 87 Pasangan Pengantin