“Prabowo terus dibayang-bayangi rasa takut yang mendalam akan tindakan nekat Jokowi yang bukan saja bisa melengserkannya, tetapi juga bisa dengan mudah menghabisinya,” tambah Sholihin.
Sholihin juga menyoroti keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden yang menurutnya merupakan bentuk pelanggaran konstitusi, serta peran Jokowi dalam melindungi para taipan China yang dinilainya merongrong kedaulatan bangsa melalui berbagai proyek besar seperti reklamasi PIK, eksodus TKA, dan penguasaan tambang-tambang strategis.
“Para pendukung di belakang Jokowi sangat beragam, dari yang nyata-nyata komunis sampai yang mengaku agamis, dari rakyat sipil sampai para jenderal, dari yang terang-terangan menjilat sampai yang bermain di belakang layar,” ujarnya lagi.
Ia menilai, selama Jokowi masih hidup dan tidak diadili secara hukum, Indonesia akan terus berada dalam kekacauan.
“Mereka yang disandera Jokowi sangat sulit melepaskan diri karena hidupnya telah berlumur dosa yang sengaja dimainkan Jokowi. Berbagai skandal yang menjerat mereka jadi kartu mati di tangan Jokowi,” tandasnya.
Sholihin menyerukan agar semua elemen bangsa berani menegakkan kebenaran dan membebaskan diri dari dominasi politik yang destruktif demi masa depan Indonesia yang berdaulat dan adil.
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Shandy Aulia Batasi Komentar Instagram, Viral Dikaitkan dengan Kepala BNN Suyudi Ario Seto
Link Viral Botol Golda 19 Detik: Fakta, Bahaya Malware & Risiko Hukum
Ray Rangkuti Kritik Keras Pernyataan Mendagri Tito Soal Bantuan Malaysia untuk Korban Banjir Sumatra
Wagub Kalbar Geram! 15 WNA China Serang TNI di Ketapang, Disnaker Disuruh Periksa TKA