Kronologi Oknum Polisi di Ternate Ngamuk Acungkan Pisau, Bermula Dari Emak-emak Berseteru Soal Anak

- Sabtu, 03 Mei 2025 | 23:50 WIB
Kronologi Oknum Polisi di Ternate Ngamuk Acungkan Pisau, Bermula Dari Emak-emak Berseteru Soal Anak


PARADAPOS.COM - iral video yang menunjukkan seorang oknum polisi mengamuk sambil membawa senjata tajam di lingkungan SD Negeri 41 Ternate, Maluku Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 30 April 2025 sekitar pukul 09.50 WIT.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang polisi mengenakan kaos berlogo Polri memegang pisau dan sedang ditenangkan sejumlah wanita.

Terdengar suara seorang wanita mempertanyakan aksi oknum polisi tersebut membawa pisau ke sekolah.

"Dalam rangka apa, dalam rangka apa, dalam rangka apa kau pakai pisau?" kata seorang wanita dalam rekaman video yang beredar.

Terdengar juga, suara wanita memperingatkan sikap oknum polisi tersebut.

Namun, oknum polisi tersebut emosinya tak kunjung reda dan ditenangkan dua wanita yang memegang tangannya.

Sosok Polisi Bertugas di Polda Maluku Utara

Diketahui oknum polisi yang mengamuk sambil mengacungkan pisau di Sekolah Dasar tersebut tersebut bernama Bripda Radhitya Farell Adjan.

Ia diketahui bertugas di Ditsamapta Polda Maluku Utara.

Kronologis Lengkap Kejadian

Peristiwa yang memantik emosi Bripda Radhitya diawali dari persoalan murid SD di sekolah.

Risnayanti Djamaluddin warga Kelurahan Soa, Kecamatan Ternate Utara mengaku awalnya anaknya dan anak dari ibu Bripda Radhitya terlibat perkelahian di sekolah.

Kemudian, ibu dari oknum polisi tersebut menegur anak dari Risnayanti.

Hal itu membuat Risnayanti tak terima.

Menurut Risnayanti, sosok yang memiliki hak menegur anaknya saat berbuat salah adalah guru, karena peristiwanya terjadi di sekolah. 

“Dari situ anak saya telepon dan saya ke sekolah lalu saya menyampaikan tidak usah tegur anak saya kalau dia salah, silahkan lapor saya ke gurunya,” kata Risnayanti, Jumat (2/5/2025).

Risnayanti mengatakan dari persoalan tersebut dirinya pun terlibat adu mulut dengan ibu dari oknum polisi tersebut.

“Saya dan ibu Candra (ibu oknum polisi) sempat adu mulut, dan pada posisi itu handphone saya mengenai hidung ibu Candra," kata Risnayanti, Jumat (2/5/2025).

Saat kejadian adu mulut tersebut, ibu oknum polisi tersebut pun posisinya sedang memegang kursi lipat.

"Posisinya ibu Candra ini sedang pegang kursi lipat, saya takut ibu Candra pukul,” ucapnya.

Mengetahui itu, lanjut Risnayanti, suaminya datang dan merampas kursi lipat yang dipegang ibu Candra.

Risnayati menjelaskan, permasalahan tersebut sempat dimediasi guru-guru.

Namun, pihak ibu oknum polisi tidak mau dan menyatakan untuk lapor ke polisi.

Setelah dari situ, kata Risnayanti, mereka bergegas keluar dari sekolah.

Tiba-tiba datanglah oknum anggota polisi tersebut dan langsung todong pisau.

“Pas saya, adik saya dan suami keluar, anggota ini datang lalu todong pisau ke arah saya. Kondisi itu adik saya ini panik dan video karena saya dalam kondisi hamil,” kata Risnayati.

Setelah kejadian itu, Risnayanti menyebut, pihaknya dan orang tua dari polisi ini sudah melakukan mediasi di Polsek Ternate Utara dan sudah berdamai atas insiden tersebut.

“Meski begitu berdamai kami akan melaporkan oknum polisi ini dengan dugaan pengancaman dengan pisau,” ujarnya.

Kasus Ditangani Propam

Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut dia, berdasarkan kronologis, oknum anggota polisi tersebut merasa sakit hati ibunya bernama Candra Atmaja (42) diduga mendapat tindakan kekerasan dari suami Risnayanti Djamaluddin.

Dengan laporan ibunya seperti itu, maka oknum polisi tersebut datang dengan penuh emosi. 

Anita menyayangkan oknum polisi membawa senjata tajam dan memasuki area sekolah.

"Kalau kronologi awal sih seperti itu, setelah kejadian itu sempat kedua belah pihak langsung mendatangi Polsek Ternate Utara dan sudah melakukan mediasi," kata AKBP Anita Ratna Yulianto saat dikonfirmasi di Mapolda Malut, Jumat (2/5/2025).

AKBP Anita Ratna Yulianto mengatakan kejadian tersebut kini sudah ditangani pihak Bidang Propam Polda Maluku Utara.

“Kasusnya sudah ditangani Propam Polda Maluku Utara soal oknum polisi tersebut,” kata AKBP Anita.

Sumber: tribunnews

Komentar