PARADAPOS.COM - Kunjungan mantan Presiden Joko Widodo ke kediaman Ir. Kasmudjo, dosen senior Fakultas Kehutanan UGM, memantik perbincangan tajam di ruang publik.
Bukan hanya karena momen nostalgia yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa 13 Mei 2025, tetapi karena pergeseran narasi terkait peran Kasmudjo dalam perjalanan akademik Jokowi.
Pakar forensik digital, Rismon Sianipar, menyoroti secara kritis perubahan status Kasmudjo dari yang sebelumnya disebut sebagai dosen pembimbing skripsi, kini menjadi dosen pembimbing akademik.
“Berganti peran. Dulu Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi, sekarang diakui sebagai dosen pembimbing akademik,” tulis Rismon melalui akun X resminya @SianiparRismon, Selasa 14 Mei 2025.
Menurut Rismon, perbedaan dua peran tersebut bukan sekadar soal istilah, melainkan memiliki makna fungsional yang sangat berbeda.
Ia bahkan menyebut perubahan versi ini sebagai bentuk inkonsistensi yang patut dicurigai.
“Inkonsistensi adalah ciri dasar seorang penipu!” tegasnya.
👇👇
BERGANTI PERAN, DULU KASMUDJO sebagai DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI, sekarang diakui sebagai DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK. Inkonsistensi adalah ciri dasar seorang PENIPU!https://t.co/KjUAO93a7i pic.twitter.com/P2OOAokLX0
Sebagai catatan, dosen pembimbing skripsi bertugas khusus membimbing mahasiswa selama penulisan tugas akhir, mencakup topik, metodologi, dan validasi hasil.
Sementara itu, dosen pembimbing akademik (PA) memiliki peran lebih umum—mendampingi mahasiswa selama masa kuliah secara keseluruhan, memberikan arahan akademik, dan menjadi tempat konsultasi studi.
Artikel Terkait
Pelaku Pengibar Bendera GAM di Lhokseumawe Diamankan Bawa Senpi Colt M1911 dan Sajam
Kebijakan Jokowi dan Dampak Karpet Merah untuk WN China di Indonesia: Analisis Lengkap
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif Cinta Segitiga & Kronologi Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Pusat, Kedalaman & Dampak Terkini 2025