Dalam dunia pendidikan tinggi, mahasiswa kerap didampingi oleh dua jenis dosen pembimbing: dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik.
Meski sama-sama bertugas memberikan bimbingan, keduanya memiliki peran yang berbeda secara fungsi, waktu pendampingan, hingga tujuan akhir pendampingannya.
Dosen Pembimbing Skripsi
Dosen pembimbing skripsi berperan spesifik dalam proses penyusunan skripsi atau tugas akhir mahasiswa.
Fungsi utamanya adalah membimbing mahasiswa dalam menentukan topik skripsi, memberikan masukan mengenai metodologi penelitian dan teori, serta mengesahkan hasil bimbingan sebagai syarat sidang akhir.
Pendampingan ini bersifat terbatas, yakni hanya selama mahasiswa berada dalam fase pengerjaan skripsi, biasanya pada semester akhir.
Tujuan akhirnya adalah memastikan skripsi mahasiswa layak diuji secara akademik.
Dosen Pembimbing Akademik (PA)
Berbeda dengan pembimbing skripsi, dosen pembimbing akademik atau PA memiliki fungsi yang lebih umum dan berjangka panjang.
PA bertugas membimbing mahasiswa sejak awal kuliah hingga lulus, mencakup pemilihan mata kuliah, pengelolaan indeks prestasi (IPK), pengajuan beasiswa, hingga konsultasi soal magang dan permasalahan studi lainnya.
Pendampingan PA berlangsung sepanjang masa studi mahasiswa dan bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan akademik secara keseluruhan.
Secara singkat, pembimbing skripsi fokus pada penyusunan satu karya ilmiah di akhir masa studi, sedangkan dosen pembimbing akademik mendampingi mahasiswa secara menyeluruh sejak masuk hingga lulus dari perguruan tinggi.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Pelaku Pengibar Bendera GAM di Lhokseumawe Diamankan Bawa Senpi Colt M1911 dan Sajam
Kebijakan Jokowi dan Dampak Karpet Merah untuk WN China di Indonesia: Analisis Lengkap
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif Cinta Segitiga & Kronologi Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Pusat, Kedalaman & Dampak Terkini 2025