PARADAPOS.COM - Setelah diperiksa penyidik di Polda Metro Jaya, Kamis 15 Mei 2025, dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dokter Tifa menyatakan komitmennya untuk membawa kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo ke level global.
Ia menyebut akan menggalang dukungan dari para akademisi diaspora di Amerika, Eropa, dan Australia.
"Kami tidak akan berhenti. Kami akan ajukan kasus ini secara internasional dengan melibatkan ilmuwan diaspora lintas benua serta lembaga forensik global," ujar Tifa kepada wartawan usai diperiksa.
Tifa menilai persoalan ini sudah keluar dari ranah domestik.
Ia menganggap kriminalisasi terhadap ilmuwan yang mengajukan kritik akademik merupakan preseden buruk bagi dunia pendidikan.
"Ini bukan sekadar konflik politik atau hukum. Ini pelecehan terhadap etika keilmuan," tegasnya.
Ia menyampaikan akan menggunakan pendekatan berbasis riset untuk membedah berbagai kejanggalan yang disebutnya ada dalam dokumen pendidikan milik Presiden.
โKita akan telusuri secara metodologis, berdasarkan data dan prinsip keterbukaan ilmiah. Tidak ada niat menjatuhkan, hanya ingin kejelasan,โ kata dia.
Bagi Tifa, perjuangan ini bukan sekadar soal masa lalu, tapi tentang membangun fondasi kejujuran dan integritas keilmuan untuk generasi mendatang.
โKami bertarung demi kebenaran dan keadilan, bukan kebencian,โ tambahnya.
๐๐
Nama Tifa tercatat sebagai satu dari lima terlapor dalam laporan Presiden Jokowi terkait pencemaran nama baik dan dugaan penyebaran informasi palsu mengenai ijazah.
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen: Tak Akan Gunakan Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi dan Bisnis
Lisa Mariana Buka Suara: Masih Ada Lagi Selain Aura Kasih di Isu Ridwan Kamil
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Analisis Lengkap
KSAD Maruli Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Bencana, KKJ: Itu Pembatasan Informasi