PARADAPOS.COM - Pakar politik senior sekaligus mantan Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bhakti, membuat pernyataan mengejutkan soal dugaan ijazah palsu milik Presiden Joko Widodo.
Ia secara terang-terangan menyatakan keyakinannya bahwa dokumen akademik Presiden ke-7 RI itu tidak otentik.
“Dalam keyakinan saya, ijazah Jokowi itu palsu. Kalau memang asli, kenapa tidak ditunjukkan ke publik sejak awal? Simpel saja, kalau sah, buka ke rakyat!” ujar Ikrar saat tampil dalam podcast Abraham Samad Speak Up, Sabtu 31 Mei 2025.
Lebih lanjut, Ikrar mempertanyakan kejanggalan prosedur verifikasi ijazah Presiden.
Menurutnya, terlalu aneh jika institusi seperti kepolisian — dalam hal ini Reserse Kriminal — justru yang menyatakan keaslian dokumen akademik seorang kepala negara.
“Di mana logikanya polisi menentukan ijazah seseorang itu asli atau palsu? Ini sudah bukan cuma soal dokumen, tapi menyangkut kejujuran pemimpin bangsa,” kritiknya.
Tak hanya itu, Ikrar menyebut Presiden Jokowi telah “menghancurkan mimpi Indonesia Emas” lewat sikap yang dianggap tidak transparan dalam kasus ini.
Ia juga menyoroti kejanggalan dalam foto-foto wisuda Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menurutnya mengundang banyak tanda tanya.
Senada Ikrar, mantan Menpora sekaligus pakar telematika Roy Suryo turut menyuarakan keraguan atas keaslian ijazah Jokowi.
Ia mengklaim telah melakukan analisis forensik terhadap dokumen dan menyimpulkan bahwa “99,9% ijazah tersebut palsu”.
Artikel Terkait
Demo Komisaris Transjakarta Kecam Publik Jepang, Desakan Pecat Menguat
Demo Komisaris Transjakarta Ancam Gorok Leher, Publik Jepang Desak Larangan Masuk
Kematian Terapis 14 Tahun di Delta Spa: DPR Desak Usut Tuntas Dugaan Eksploitasi Anak
Komisaris Transjakarta Dilarang Masuk Jepang, Kecam Orasi Ancaman Gorok Leher