Hematkan kerja dengan membongkar kebusukan keluarga.
Sebelum Iriana yang diduga bergelar palsu, pembongkaran diarahkan ke si bocil Gibran Rakabuming Raka.
Indikasi ijazah palsu Gibran juga kuat baik yang produk Singapura maupun Australia.
Deklarasi Purnawirawan 17 Mei 2025 telah mengendus ketidaklayakan Gibran sebagai Wapres.
Ia dinilai memalukan bangsa. Pemakzulan menjadi usulan penting Deklarasi.
Sejuta masalah melekat pada Gibran baik keabsahan sebagai Wapres, moralitas akun Fufufafa, mentalitas kekanakan, hingga intelektualitas, sekolah serta ijazah-ijazahnya itu.
Kualifikasi tidak memenuhi syarat dan perbuatan tercela menyebabkan Gibran dapat dimakzulkan dengan cepat. Pasal 7A UUD 1945 mengatur tegas.
Cawe-cawe Jokowi untuk Gibran adalah sehina-hina dan serendah-rendah etika atau perilaku keluarga.
Paket hemat adili Jokowi dan makzulkan Gibran adalah biaya murah untuk memulai penataan dan perbaikan bangsa.
Selama keduanya masih ada maka negara ini akan terhambat dan tersendat.
Pemerintahan siapapun akan dibuat gaduh oleh persoalan yang diwariskan pendahulu.
Jokowi dan Gibran adalah benalu yang harus dibersihkan sebersih-bersihnya.
Omong kosong tentang Indonesia emas selama paket buram itu masih membayang. Wajah bangsa ini pucat dan memelas.
Indonesia cemas, Indonesia lemas, Indonesia semakin tidak waras! ***
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Prambanan Tewaskan 3 Orang, Ini Kronologinya
DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan
Partai Perindo Usul Parliamentary Threshold Turun Jadi 1%, Apa Dampaknya?
Sinergi Koperasi & UMKM dengan Program Gizi Nasional untuk Ketahanan Pangan