Semua tanda-tanda Natal telah menghilang dari jalanan dan rumah-rumah di Betlehem. Biasanya, orang-orang berduyun-duyun ke Manger Square, yang dihiasi dengan dekorasi.
Banyak orang di Betlehem yang memiliki kerabat di Gaza. Um Shadi sendiri telah kehilangan saudara laki-laki dan perempuannya sejak perang dimulai. Beberapa saudara perempuan Um Shadi lainnya juga terluka akibat pengeboman Israel.
Hati kita di Betlehem
Sementara itu, dari Kota Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan pada misa malam Natal bahwa “hati kita di Betlehem”.
Baca Juga: Iran Ancam Blokade Laut Mediterania Jika AS Tidak Berhenti Mendukung Kejahatan Israel di Jalur Gaza
Paus Fransiskus membuka perayaan Natal dengan pesan perdamaian di Tanah Suci (Betlehem) ketika perang mematikan sedang berkecamuk di Gaza.
Pemimpin tertinggi umat Katolik itu memulai perayaan Natal dengan sebuah ratapan , bahwa pesan perdamaian Yesus sedang tenggelam oleh logika perang yang sia-sia di tanah tempat Ia dilahirkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Lantik 6 Dubes Baru: Daftar Lengkap, Negara Tujuan, dan Profil Nirmala Kartika Sjahrir
Bantuan Becak Listrik Prabowo Ditahan BUMDes Brebes, Pengayuh Daklan Kecewa
Dutch Disease di Indonesia: Solusi Danantara untuk Atasi Kutukan Sumber Daya Alam
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Janji Starlink untuk Korban Bencana Aceh Dinilai Pencitraan