PARADAPOS.COM - Publik dikejutkan oleh kabar meninggalnya Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas dalam kondisi tak lazim di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Bukan hanya statusnya sebagai diplomat aktif yang membuat kematiannya menjadi sorotan, tetapi juga berbagai kejanggalan di tempat kejadian perkara (TKP).
Mulai dari lakban yang melilit wajah hingga pintu kamar yang terkunci dari dalam, semua itu memunculkan tanda tanya besar: Apa yang sebenarnya terjadi pada Arya Daru?
Berikut adalah lima kejanggalan utama yang kini menjadi titik fokus penyelidikan polisi dan publik:
1. Wajah Diplomat Muda Ditemukan Tertutup Lakban
Temuan paling mencolok adalah lakban yang melilit bagian wajah korban, terutama di bagian mulut dan kepala.
Dalam kasus kematian wajar atau akibat penyakit, kondisi seperti ini hampir mustahil terjadi.
Pihak kepolisian pun menolak langsung mengaitkan kematian Arya dengan riwayat sakitnya, karena bukti fisik ini sangat mengarah pada kemungkinan tindak kekerasan atau rekayasa kejadian.
2. Pintu Kamar Terkunci dari Dalam
Pintu kamar tempat Arya ditemukan terkunci rapat dari dalam, menciptakan skenario "locked-room mystery" yang klasik. Tak ditemukan tanda pembobolan atau kerusakan kunci.
Hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya: jika memang ada pihak lain yang terlibat, bagaimana cara mereka keluar? Ataukah korban sengaja mengunci dirinya sebelum sesuatu terjadi?
3. Gerak-Gerik Terakhir Terekam CCTV: Tenang, Sendirian, dan Membawa Plastik Hitam
Rekaman CCTV menunjukkan Arya masih beraktivitas normal pada malam sebelumnya.
Ia sempat menyapa penjaga kos, lalu terlihat membuang kantong plastik hitam pada pukul 23.24 WIB.
Pukul 23.25 WIB ia masuk kembali ke kamarnya — dan itu adalah jejak terakhirnya terekam hidup-hidup. Tak ada tanda-tanda orang lain bersamanya malam itu.
Namun, banyak yang curiga bahwa sesuatu terjadi setelah CCTV tidak lagi merekam.
4. Kamar Rapi, Tidak Ada Barang Hilang
Menurut polisi, tidak ditemukan tanda kekacauan atau pencurian di dalam kamar.
Barang-barang berharga masih utuh, tidak ada jejak perlawanan, dan kondisi ruangan cukup rapi.
Ini memperkuat dugaan bahwa kematian Arya bukan disebabkan motif ekonomi, tetapi kemungkinan terkait alasan pribadi atau profesional yang lebih kompleks.
5. Ada Riwayat Penyakit, Tapi Tak Menjelaskan Lakban
Istri Arya menyebut suaminya punya riwayat penyakit seperti GERD dan kolesterol.
Namun, penyakit semacam itu tak menjelaskan kenapa lakban bisa menutup wajah korban.
Polisi juga mengindikasikan bahwa penjelasan ini tidak cukup untuk menutup penyelidikan.
Justru, temuan lakban menjadi kunci utama dalam menggali kemungkinan unsur pidana dalam kasus ini.
Hingga kini, sejumlah saksi telah diperiksa termasuk sang istri.
Kasus ini telah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Publik pun berharap, kasus ini tak berakhir sebagai misteri gelap yang terlupakan, apalagi mengingat latar belakang Arya sebagai diplomat muda yang penuh dedikasi.
Tragedi ini bukan sekadar duka keluarga, tetapi juga luka diplomasi Indonesia yang kehilangan salah satu kader terbaiknya dalam situasi yang belum terpecahkan.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi & Joko Widodo: Tipikal Pemimpin Yang Harus Dihindari!
3 Pesan Tersembunyi di Balik Kematian Misterius Arya Daru Pangayunan!
Prof Paiman Raharjo Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi Soal Tuduhan Dirinya Mencetak Ijasah Palsu Jokowi
Kasus Ijazah Jokowi Naik Sidik, Polisi: Tinggal Ungkap Tersangka