Pengamat Nilai Jargon Tbk Ala Jokowi Langsung Mentah Teranulir: Pidato Pendiri PSI Jadi Blunder!

- Selasa, 22 Juli 2025 | 12:55 WIB
Pengamat Nilai Jargon Tbk Ala Jokowi Langsung Mentah Teranulir: Pidato Pendiri PSI Jadi Blunder!

Harus Dapat Jokowi


Sementara itu, masuknya trah Jokowi ke tubuh PSI bukan hal yang begitu saja terjadi, melainkan ada strategi di baliknya.


Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie, buka-bukaan mengungkap latar belakang strategi itu pada pembukaan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). 


Jeffrie melihat partai yang didirikannya berada di ujung tanduk pada awal 2023, jelang Pemilu 2024.


Ia meminta kepada Ketua Umum PSI saat itu, Grace Natalie, dan Sekjen PSI saat itu, Raja Juli Antoni serta jajaran, untuk bisa menggaet trah Jokowi.


Menurut Jeffrie tidak ada jalan lain, kalau tidak Jokowi, maka anak atau menantunya harus berjaket PSI.


"Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu, Raja Juli Antoni, Grace (Natalie), (Andi) Saiful Haq, Endang Tirtana. Kalau kalian nggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri, partai kita akan turun perolehan suaranya dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI,” kata Jeffrie di depan ratusan kader PSI dan undangan/


Bahkan, lebih dramatis, Jeffrie menyebut dirinya serta Grace Natalie dan jajaran harus "memakamkan" PSI jika trah Jokowi tak bergabung menyelamatkan perolehan suara.


"Kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI," kata dia.


Suntik mati menjadi taruhan PSI di Pilpres 2024 karena Jeffrie percaya, perolehan suara partai politik harus meningkat untuk membuktikan adanya dukungan masyrakat.


"Karena, kita harus percaya partai kalau didirikan kemudian suaranya menurun itu kita harus mengambil Kesimpulan bahwa publik, masyarakat nggak percaya terhadap kita,” terusnya.


Pada Februari 2023, Jeffrie mengatakan, hasil survei elektabilitas PSI dari sejumlah lembaga, tidak sampai angka 1 persen.


Padahal, pada Pemilu sebelumnya, 2019, PSI mendapat perolehan suara 1,89 persen.


Dengan waktu yang singkat, Jeffrie hanya melihat Jokowi dan keturunannya sebagai juru selamat partai yang kini berganti logo menjadi gajah itu.


Jeffrie bahkan memerintahkan Grace Natalie untuk menangis di depan Jokowi, demi mengiba belas kasih.


"Jadi tidak ada pilihan ketika itu dengan cara apapun, kalau perlu, saya bilang pada Grace, nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi." ungap Jeffrie.


"Apalagi partai ini didirikan karena kecintaan kita kepada dia (Jokowi). Nangislah Grace, saya bilang. Untungnya berkat kegigihan Raja Juli Antoni, Grace, Saiful Haq, Endang Tirtana, Isyana Bagus Oka, kasihan juga Pak Jokowi pada kita," lanjutnya.


Seperti diketahui, PSI mengukuhkan Kaesang menjadi kader, di kediaman ayahnya, Jokowi, di Solo, Sabtu (23/9/3034) 


Hanya dua hari berselang, suami Erina Gudono itu langsung didapuk menjadi Ketum PSI pada Kopdarnas PSI di Jakarta, Selasa (25/9/2023).


Pada Pemilu 2024, PSI di bawah kepemimpinan Kaesang gagal menembus ambang batas parlemen 4 persen, karena hanya mendapat 2,8 persen suara nasional.


Kendati gagal menjadi partai parlemen, perolehan suara PSI bertambah dari Pemilu sebelumnya.


Kini Kaesang kembali terpilih menjadi Ketua Umum PSI melalui mekanisme e-voting Pemilihan Raya PSI.


Bahkan, Jokowi, ayah Kaesang, kini sudah "berjaket" PSI.


Pada pidatonya di Kongres PSI, Jokowi bahkan menyatakan akan bekerja keras untuk membangun PSI.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar