Jokowi Itu Pembohong Mantan Ketua Dewan Guru Besar UGM Terang-Terangan Ungkap Tak Suka: Beliau Ahli Ngibul Dalam Banyak Hal!

- Jumat, 01 Agustus 2025 | 10:30 WIB
Jokowi Itu Pembohong Mantan Ketua Dewan Guru Besar UGM Terang-Terangan Ungkap Tak Suka: Beliau Ahli Ngibul Dalam Banyak Hal!

PARADAPOS.COM - Pernyataan mengejutkan datang dari Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) 2018-2021, Prof Koentjoro


Koentjoro secara terbuka menyebut Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) seorang pembohong. 


Prof Koentjoro juga menyinggung perihal ijazah Jokowi yang kebenarannya masih dipersoalkan oleh alumni UGM seperti pakar telematika Roy Suryo dan ahli digital forensik, Rismon Sianipar


Dalam program ROSI di KompasTV, Koentjoro dengan tegas menyatakan sikapnya yang sejak dulu konsisten tidak suka dengan kebijakan Jokowi.


Koentjoro menyebut, Jokowi berbohong dalam beberapa hal.


“Tahun 2024 saya membaca petisi, ketika saya mau membaca petisi kemudian dikutip dimana-mana, saya (menyatakan) sangat tidak suka dengan kebijakan Jokowi," ucap Prof Koentjoro, Kamis (31/8/2025) malam 


"Jokowi itu pembohong, dalam banyak hal dia pembohong,” ucap Prof Koentjoro melansir Youtube KOMPASTV. 


Koentjoro kemudian membeberkan, satu di antara kebohongan Jokowi setelah tidak lagi menjabat presiden. 


Saat itu menurut Koentjoro, Jokowi berkata akan kembali ke rumah di Solo dan tidak menjadi politisi.


“Dulu pada waktu dia mau lengser jadi presiden, dia mengatakan di mau tinggal di rumah, tidak mau jadi politisi,” ucapnya.


“Tapi sekarang dia masih bicara di situ, semakin tidak konsisten,” imbuhnya. 


Kendati terang-terangan tidak suka dengan sikap dan kebijakan Jokowi, namun Koentjoro tidak akan berbohong perihal ijazah.   


Menurut Koentjoro, ijazah Jokowi yang kini kisruh dapat dipastikan olehnya asli.


“Bahwa saya seorang guru besar, saya harus memegang teguh kebenaran, professor boleh salah tetapi tidak boleh bohong,” tegas Prof Koentjoro.


“Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosen-dosennya, pernyataannya dia kuliah di sana, dari teman-temannya ada yang menyatakan seperti itu, kurang apalagi,” tegas Prof Koentjoro.


Oleh karena itu, Prof Koentjoro menekankan kepada Rismon Sianipar untuk setop mengulik atau pun mempersoalkan ijazah Jokowi jika memang mencintai UGM.


“Sekali lagi, kalau memang Bang Rismon mengulik itu untuk tujuan apa,” tanya Koentjoro.


Menurut Koentjoro, jika memang Rismon Cs melakukan atas dasar kecintaan terhadap almamater, maka seharusnya, memberikan masukan dengan cara yang benar kepada UGM.


“Kalau misal seperti itu yang terjadi ada yang tidak benar, itu boleh mereka memberikan masukan,” ujar Prof Koentjoro.


Namun yang terjadi, sambung Koentjoro, kisruh ijazah Jokowi yang dipersoalkan sejumlah pihak justru memberikan dampak buruk bagi UGM.


Menurut Koentjoro, reputasi UGM menjadi pihak yang paling besar dirugikan dalam kisruh ijazah Jokowi.

Halaman:

Komentar