“UGM-lah (yang paling dirugikan -red),” ucap Prof Koentjoro.
Prof Koentjoro menambahkan, pihak yang paling diuntungkan dari kisruh ini adalah orang-orang yang mencari nama.
“Saya tidak tahu, apa Jokowi bisa juga di balik itu ada di sana,” tandas Prof Koentjoro.
Koentjoro khawatir justru Rismon, Roy Suryo dkk dimanfaatkan sebagai panggung politik pihak-pihak tertentu.
“Saya susah khawatir Bang Rismon itu kalau dimanfaatkan," ucapnya.
"Bahwa politik itu butuh panggung, gitu loh dan kondisi yang seperti ini kok kelihatannya semakin mengulik, betul," lanjutnya.
"Anda telah menciptakan post-truth di Indonesia seperti ini, karena banyak dukungan," imbuh Koentjoro.
"Drone Emprit mengatakan bahwa Anda menang dalam hal data, dalam percakapan di media sosial maksudnya," terang Koentjoro.
"Jangan-jangan nanti dimanfaatkan malah oleh kepentingan mereka karena ada panggung-panggung politik,” tegasnya.
“Anda merasa bahwa Bang Rismon ini justru bisa dimanfaatkan oleh orang untuk apa?” tanya Rosi.
"Ya tadi untuk agar bisa duduk di panggung politik tertentu, biar dia masih tetap dikenal,” lanjut Koentjoro.
Sedangkan penuding ijazah palsu Jokowi, Rismon Sianipar yang juga hadir dalam acara tersebut masih mempertahankan keyakinannya.
Rismon mengutip apa yang disampaikan oleh mantan rektor UGM, Profesor Sofian Effendi.
Menurut Rismon, Sofian juga mewawancarai sejumlah profesor dan mantan dekan Fakultas Kehutanan, dan mengatakan, Jokowi itu tidak pernah lulus sarjana.
“Temuan saya sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Profesor Sofian Effendi," tegas Rismon.
"Maret 2015, saya memegang sendiri, saya memegang sendiri skripsi atas nama Jokowi Daudo, dan tidak ada lembar pengesahan penguji," ujarnya.
"Nama penguji tidak ada, apalagi tanda tangannya. Berkesesuaian dengan keterangan Profesor Sofiane Fendi ketika saya wawancarai," lanjut Rismon.
"Yaitu, ketika Profesor Sofiane Fendi menanyakan ke pihak Fakultas Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, di situ dikatakan, didapatkan pernyataan bahwa memang skripsi itu, belum diuji atau tidak diuji,” pungkasnya.
[VIDEO]
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Kontroversi Rumah Pensiun Jokowi Rp 200 Miliar: Fakta Lokasi & Tuntutan Audit
Whoosh ke Surabaya vs Garuda: Mana Prioritas yang Lebih Strategis?
Pandji Pragiwaksono Dikecam Soal Stand Up Comedy, Disebut Hina Adat Toraja
Profil Sabrina Alatas: Chef Sukses dan Bisnis Kuliner di Balik Rumor dengan Hamish Daud