GEGER Ustadz Kondang di Bandung Aniaya Putri Kandungnya , Begini Kronologinya!

- Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:25 WIB
GEGER Ustadz Kondang di Bandung Aniaya Putri Kandungnya , Begini Kronologinya!

PARADAPOS.COM - Salah satu tokoh penceramah terkenal di Bandung berinisial EE dilaporkan ke polisi akibat melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya.


EE dan beberapa orang lainnya termasuk istri keduanya diduga menganiaya NAT (19) anak perempuan dari istri pertama EE.


Kuasa Hukum NAT, Zaideni Herdiyasin didampingi Rio Damas Putra dan Alby Satriaji menyampaikan bahwa kliennya telah melaporkan KDRT ini ke unit PPA Polrestabes Bandung  dengan terlapor ustaz EE.


Saat ini laporan baru pemeriksaan saksi dan terduga terlapor.


Tindakan kekerasan tersebut terjadi pada 4 Juli 2025 di Padepokan Pesantren milik Ustaz EE di Jalan Sindang Laya, Komplek Bumi Pasundan, gang Cepaka Masjid At-Tahajjud Al-Amanah, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandala Jati Kota Bandung.


Kejadiannya ini terjadi ketika  NAT ingin menemui ayahnya meminta biaya untuk kuliah dan nafkah bulanan.


"Tapi, uang tak diberikan justru ayahnya itu menyampaikan hal-hal yang tak mengenakkan yang menyudutkan ibu korban dan keluarga besarnya," ujarnya di Kantor Hukum Zaideni Herdiyasin jalan Pratisata Barat IV, Antapani Kota Bandung Selasa (26/8/2025).


KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang, terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga.


Perbuatan ini termasuk juga ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.


Menurut kabar yang beredar, aksi KDRT yang diduga dilakukan Ustaz EE itu terjadi saat sang anak meminta biaya kuliah.


Hal tersebut diungkap kuasa hukum NAT (19), anak ustaz kondang di Bandung tersebut, Zaideni Herdiyasin didampingi Rio Damas Putra dan Alby Satriaji ketika ditemui di Jalan Pratisata Barat IV, Antapani, Selasa (26/8/2025).


Zaideni menjelaskan, korban, NAT, ketika itu menemui Ustaz EE untuk meminta biaya kuliah dan nafkah bulanan.


"Kejadiannya ini terjadi pada 4 Juli 2025. Uang tak diberikan justru ayahnya itu menyampaikan hal-hal yang tak mengenakkan yang menyudutkan ibu korban dan keluarga besarnya," ujarnya.


Korban NAT pun tak bisa menahan amarahnya ketika keluarga besarnya dijelek-jelekkan.


Dia pun sempat menumpahkan sop yang tengah dia makan.


Ketika korban mau pulang dari kediaman Ustaz EE, NAT dikejar oleh istri Ustaz EE berinisial DS dan menarik jaketnya.


Halaman:

Komentar