10 Demo Terbesar Yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2025!

- Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:45 WIB
10 Demo Terbesar Yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2025!


Di Jakarta, demo dipusatkan di depan Gedung DPR RI dengan jumlah massa yang diperkirakan mencapai 200.000 orang.


Isu yang diangkat meliputi kenaikan upah minimum, penolakan outsourcing, serta penghentian PHK massal.


Selain di Jakarta, demo juga berlangsung serentak di berbagai daerah lain. 


Aparat kepolisian menurunkan pasukan besar untuk mengamankan jalannya aksi. Meskipun sempat diwarnai kericuhan, sebagian besar aksi berlangsung damai.


6. Demo Driver Ojol "Aksi 205" (20 Mei 2025)


Aksi ini diikuti ribuan pengemudi ojek online yang tersebar di berbagai kota besar. 


Di Jakarta, demo dipusatkan di Bundaran Patung Kuda, Kementerian Perhubungan, dan depan Gedung DPR. 


Para pengemudi mematikan aplikasi alias off-bid untuk menunjukkan puncak kekecewaan terhadap aplikator.


Di daerah lain seperti Semarang dan Yogyakarta, aksi dilakukan dengan cara unik, seperti tabur bunga yang melambangkan matinya kesejahteraan pengemudi.


Tuntutan yang disuarakan meliputi penghapusan potongan aplikasi tinggi, penetapan tarif yang adil, serta keterlibatan pengemudi dalam penentuan kebijakan tarif layanan.


7. Demo Ojol URC "Aksi 177" (17 Juli 2025)


Unit reaksi cepat (URC) ojol menggelar demo besar di Lapangan Banteng, Jakarta. 


Mereka menolak status buruh karena menganggap pengemudi ojol adalah mitra mandiri, bukan pekerja subordinatif. 


Selain itu, mereka juga menolak pemotongan 10% komisi aplikasi yang dianggap tidak realistis.


Dalam aksinya, URC mendesak presiden RI segera mengeluarkan Perppu yang mengatur hubungan hukum antara aplikator dan pengemudi. 


Ribuan aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga jalannya aksi, dan meski sempat memicu kemacetan, demonstrasi berlangsung relatif damai.


8. Demo Sopir Truk Tolak UU ODOL (19 Juni 2025)


Ribuan sopir truk di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menggelar aksi menolak penerapan UU Over Dimension Over Load (ODOL). 


Mereka menilai aturan tersebut tidak sesuai dengan realitas di lapangan dan justru membuat sopir terancam pidana.


Aksi ini dilakukan dengan blokade jalan dan pemasangan spanduk protes di kendaraan. Para sopir mengaku sering dipaksa oleh pasar dan industri untuk membawa muatan berlebih demi memenuhi kebutuhan produksi.


9. Demo DPR (25 Agustus 2025)


Ribuan massa dari berbagai kalangan memadati Gedung DPR untuk memprotes besarnya tunjangan anggota dewan dan buruknya etika mereka. 


Tidak seperti biasanya, aksi ini tidak diorganisir oleh aliansi tertentu, melainkan spontan dari berbagai lapisan masyarakat.


Kericuhan pecah saat aparat menahan sebagian massa, memicu bentrokan dan aksi anarkis yang meluas hingga ke jalur tol dan rel KRL. Stasiun Palmerah bahkan sempat ditutup akibat kerusuhan. 


Demo ini menjadi salah satu aksi paling panas tahun 2025, memperlihatkan ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja wakil mereka.


10. Demo Buruh (28 Agustus 2025)


Demo buruh nasional ini dipusatkan di depan Gedung DPR RI dan berlangsung serentak di 38 provinsi. Diperkirakan 10.000 buruh dari Jabodetabek ikut turun ke jalan. 


Aksi ini mengusung tuntutan kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5% sampai 10%, penolakan PHK massal, serta penghapusan sistem outsourcing.


Selain itu, buruh juga menuntut reformasi pajak nasional dan pengesahan RUU Ketenagakerjaan baru sesuai putusan MK. Aksi ini berlangsung damai meski diwarnai orasi keras.


Hingga 29 Agustus 2025, demo menjadi salah satu cara masyarakat menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah. 


Mulai dari isu ketenagakerjaan, regulasi transportasi, hingga kritik terhadap wakil rakyat, semua menunjukkan bahwa ruang demokrasi di Indonesia tetap hidup.


Sumber: BeritaSatu

Halaman:

Komentar