PARADAPOS.COM - Kabar duka sekaligus misterius datang dari dunia diplomasi Indonesia. Seorang staf KBRI di Lima, Peru, bernama Zetro Leonardo Purba, tewas secara tragis setelah ditembak brutal pada Senin (1/9) malam waktu setempat.
Pemerintah, melalui Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, menyebut indikasi awalnya mengarah ke motif perampokan.
Tapi, di saat pemerintah mencoba menenangkan suasana, netizen di media sosial justru punya teori mereka sendiri.
Mereka nggak percaya ini cuma perampokan biasa. Bagi mereka, ini adalah episode lanjutan dari sebuah skenario yang jauh lebih besar dan mengerikan.
Pemerintah Bilang Ini Perampokan?
Menurut Wamenlu Anis Matta, peristiwa nahas ini terjadi setelah almarhum Zetro baru saja mengambil uang dari ATM.
Hal inilah yang membuat dugaan awal mengarah kuat ke motif perampokan.
"Belum ada (informasi dugaan tekanan), kecuali bahwa peristiwa beliau baru mengambil uang dari ATM," jelas Anis di Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
"Jadi ini ada mirip perampokan, tetapi kita sedang menunggu hasil laporan akhirnya. Ini baru laporan sementara seperti itu," sambungnya.
Anis juga menegaskan bahwa insiden ini akan jadi pelajaran berharga bagi Kemlu untuk meningkatkan perlindungan bagi para diplomat Indonesia di seluruh dunia.
Netizen Konspirasi, Kaitkan dengan Arya Daru
Nah, di sinilah ceritanya jadi makin kompleks. Di saat pemerintah menyodorkan narasi perampokan, "pengadilan media sosial" justru sudah dimulai dengan berbagai teori konspirasi. Netizen nggak percaya ini cuma kejahatan jalanan biasa.
1. Pola yang Mencurigakan
Banyak yang langsung menghubungkan kasus ini dengan kematian misterius diplomat lainnya, Arya Daru, yang beberapa bulan lalu ditemukan tewas dengan kepala dililit lakban di Jakarta.
Meskipun polisi akhirnya menyimpulkan kasus Arya Daru sebagai bunuh diri, banyak netizen yang masih ragu.
Kematian Zetro ini seolah mengonfirmasi kecurigaan mereka bahwa ada "pola" aneh yang menimpa para diplomat kita.
2. "Ini Pembunuhan Terencana!"
Logika netizen sederhana: kalau cuma mau merampok, kenapa harus ditembak sampai tiga kali?
Apalagi kejadiannya tepat di depan apartemen korban saat sedang bersepeda santai bersama istrinya.
"Allahuakbar... Sumpah fix diplomat lagi ini artinya pembunuhan terencana," tulis seorang netizen, menyuarakan kecurigaan banyak orang.
3. Teori Konspirasi Tingkat Tinggi
Ada juga yang mainnya lebih jauh lagi, menghubungkan insiden ini dengan geopolitik.
"Baru mau deket antara Indo dengan Peru udah mau dijegal aje.. Kalau ngga salah Peru membangun pelabuhan besar bekerja sama dengan china... dan juga Peru udah tertarik mau bergabung dengan BRICS. Jadi silahkan simpulkan sendiri yak," tulis netizen lain, menyiratkan adanya campur tangan pihak asing yang tidak ingin Indonesia dan Peru semakin dekat.
Tragedi di Depan Mata Sang Istri
Terlepas dari semua teori yang beredar, fakta di lapangan tetaplah sebuah tragedi yang menyayat hati.
Menurut laporan media lokal, Zetro ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda bersama istrinya di depan apartemen mereka.
Ia sempat dilarikan ke klinik terdekat, namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak yang terlalu parah.
Sebuah akhir yang tragis bagi seorang diplomat muda yang sedang mengabdi untuk negara.
Kini, publik dihadapkan pada dua narasi yang saling bertentangan. Di satu sisi, ada versi resmi pemerintah yang hati-hati dan mengarah pada perampokan.
Di sisi lain, ada gelombang spekulasi liar dari netizen yang mencium adanya konspirasi besar.
Jadi, mana yang lebih kamu percaya? Apakah ini murni kejahatan jalanan yang sial, atau ada "tangan-tangan tak terlihat" yang sedang bermain di balik layar?
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Membaca Makna Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing
Aktifkan Lagi Pam Swakarsa, TNI: Dulu Politis, Sekarang Murni Jaga Keamanan
Curhat Kangen Kucing Usai Rumah Dijarah, Eko Patrio Disalahkan: Kenapa Gak Diajak Kabur?
TNI Klarifikasi Soal Beredarnya Surat Ajakan Laksanakan Pam Swakarsa