Kabar Raffi Ahmad menggantikan posisi Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda
dan Olahraga (Menpora) sedang ramai menjadi dibicarakan.
Nama Raffi Ahmad pun disinggung politisi Kisman Latumakulita saat
membicarakan reshuffle Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto.
Dalam konten yang dibagikan YouTube Podcast Roemah Pemoeda pada Senin, 8
September 2025, Kisman menyinggung pembayaran pajak Raffi.
Meski kabarnya menolak jabatan Menpora, Raffi Ahmad diketahui telah ditunjuk
sebagai Utusan Khusus Presiden bidang generasi muda dan pekerja seni.
Kisman Latumakulita menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) yang dilaporkan Raffi Ahmad pada Oktober 2024.
Raffi Ahmad Sulta Andara 🤔 pic.twitter.com/SLv1KOusDC
— ¥@N'$ (@yaniarsim) September 9, 2025
Pemilik nama Raffi Farid Ahmad tersebut melaporkan total harta kekayaannya
lebih dari Rp1 triliun, tepatnya Rp 1.033.996.390.568.
"Aset kekayaan dia (Raffi Ahmad) LHKPN itu Rp1 triliun lebih. Tapi dugaan
dia bayar pajak, itu cuma Rp1 miliar," kata Kisman Latumakulita.
Apabila benar, maka Raffi Ahmad diduga melakukan penggelapan pajak yang
hukumannya penjara atau denda puluhan juta rupiah.
"Untuk pejabat negara, itu aib. Itu bukan conton baik sebagai pejabat
negara," ujar Kisman Latumakulita.
Menurut Kisman Latumakulita, Raffi Ahmad seharusnya dikenakan pajak
progresif yang semakin naik sesuai dengan kenaikan dasar pengenaan pajak.
"Sepertiga dari (kekayaan Raffi Ahmad) itu adalah untuk bayar pajak. Jadi
mustinya dia bayar pajak sekitar Rp330 miliar lah," imbuh Kisman
Latumakulita.
Kendati begitu, Kisman Latumakulita belum yakin sehingga meminta Purbaya
Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru menggantikan Sri Mulyani
untuk mengklarifikasi lebih lanjut.
Kisman Latumakulita pun berharap dugaan penggelapan pajak Raffi Ahmad maupun
pejabat-pejabat lain tidak benar.
"Titip juga Pak Menteri Purbaya, pejabat-pejabat negara yang enggak beres
ini. Mudah-mudah tidak benar ya," tutur Kisman Latumakulita.
Namun apabila benar, Kisman Latumakulita menyayangkan keputusan Raffi Ahmad
tidak taat membayar pajak.
"Bagaimana rakyat kecil di bawah mau disuruh taat pajak kalau pejabat
negaranya model Raffi Ahmad ini? Mudah-mudahan tidak benar," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, warganet menilai Kisman Latumakulita berkata
ngawur sehingga Raffi Ahmad ramai dibela.
"Ngaco ini orang, dasarnya apa ya bayar pajak itu 1/3 dari aset? Tarif pajak
aja beda-beda, PBB cuma 0.5 persen, ppn 11 persen, pph 5-35 persen dari
penghasilan, 35 persen itupun kalo penghasilan di atas 60M," komentar akun
@deksh***.
"Hahaha asal bunyi aja kulihat orang ini, 1/3 buat pajak, ntar setelah tiga
tahun jadi gelandangan dong. Jangan gitu gak tega aku liat Raffi gelandangan
meskipun aku gak suka dia," sahut akun @andy_***.
"Salah bapak ini kali bilang pajak hartanya 1/3. Asbun. Aku juga enggak suka
dengan Raffi Ahmad tapi jangan sampai jadi bloon," balas akun
@kimykimy112***.
"Pajak dari penghasilan bro bukan dari aset," timpal akun @swastik****.
Mengutip LHKPN, Raffi Ahmad melaporkan 45 tanah dan bangunan, 23 alat
transportasi, harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas, serta
harta lainnya senilai Rp1,17 triliun.
Hanya saja Raffi Ahmad masih punya utang sekitar Rp136 juta sehingga total
harta kekayaannya adalah Rp1,03 triliun.
Sumber:
suara
Foto: Seorang politisi menuding Raffi Ahmad melakukan penggelapan pajak.
[Instagram]
Artikel Terkait
TERUNGKAP! Sebetulnya Parlemen Sudah Sepakat Memakzulkan Gibran, Tapi Akhirnya DPR Kena Serang Duluan Lewat Demonstrasi: Ulah Geng Solo?
Investigasi TEMPO: Jokowi Minta Prabowo Tak Ganti Kapolri!
GOKIL! Bukan Cuma Tudingan Agen CIA, Ini 4 Fakta Geger Lain Dari Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Yang Kontroversial
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Pernah Ungkap Ciri-ciri Orang Miskin, Pamer Kartu BCA Prioritas