Ketegasan Presiden Prabowo Subianto yang memberhentikan lima menteri Kabinet Merah Putih (KMP) secara mendadak merupakan warning bagi menteri-menteri lainnya agar bekerja dengan baik.
Demikian dikatakan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa melalui akun X pribadinya yang dikutip Rabu 10 September 2025.
"Sejak sekarang sepertinya para menteri kalau rapat kabinet jantungnya jedag-jedug, keringat dingin, dan diam-diam gemetaran, duduk di kursi panasss,' tulis Dokter Tifa.
"Siap lagi yang direshuffle Presiden yaaa....," sambungnya.
Dokter Tifa mengingatkan agar para menteri tidak sombong, petantang petenteng, flexing, arogan dan berperilaku hedon.
"Jabatan itu amanah dari Allah. Ingat itu!" pungkas Dokter Tifa.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memberhentikan lima menteri Kabinet Merah Putih. Kelima menteri yang diberhentikan yaitu Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo.
Namun dari lima posisi tersebut hanya tiga kursi menteri yang langsung terisi pengganti seiring pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan di Istana.
Ferry Juliantono dilantik sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dipercaya menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, dan politikus Golkar Mukhtarudin ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Selain itu Presiden Prabowo juga memperkenalkan kementerian baru yakni Kementerian Haji dan Umrah yang dipercayakan untuk dipimpin Irfan Yusuf sebagai menteri, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: YouTube Kemenkeu RI)
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Puji Kinerja Menhut: Kebakaran Hutan Turun Drastis, Tak Ada Lagi Protes Negara Tetangga
Sidang Etik MKD untuk Ahmad Sahroni Dinilai Tidak Tepat, Disebut Korban Fitnah
6 Korban Hilang KM Mina Maritim 148 di Perairan Berau, Termasuk Juragan Kapal: Ini Identitas dan Kronologi Lengkapnya
SMA Kemala Bhayangkara: Cetak Generasi Emas 2045 dengan Kurikulum IB & Nilai Kebangsaan