PARADAPOS.COM - Sosok Sri Mulyani dikenal sebagai Menteri Keuangan terlama yang berhasil membawa reformasi besar, menjaga stabilitas fiskal, hingga mengelola APBN di masa pandemi.
Menteri Keuangan yang menjabat di era tiga presiden berbeda, Sri Mulyani, mengundurkan diri dari dari posisi yang diembannya selama hampir dua dekade.
Selama menjadi menteri, Sri Mulyani dikenal secara luas sebagai pemimpin yang sangat tegas dan disiplin dalam menjaga fiskal.
Salah satu pencapaian terbesar dan paling diingat banyak orang darinya adalah ketika ia berhasil mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APB) dengan bijak untuk menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.
Berkat pencapaian itu, Sri Mulyani meraih penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia Timur dan Pasifik tahun 2020 dari majalah Global Markets.
Namun sayang, sosok ekonom hebat yang telah menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak tahun 2016 ini memutuskan mengundurkan diri dari posisinya.
Kabar pengunduran dirinya ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat banyak prestasi besar yang diraihnya.
Sekilas Tentang Sri Mulyani
Wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 ini merupakan anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih.
Terlahir sebagai putri dari seorang dosen, membuat Sri Mulyani kecil memiliki ambisi yang besar dalam dunia pendidikan.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Semarang, Sri Mulyani melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan studinya di Illinois.
Setelah meraih gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari University Illinois, Sri Mulyani memulai kariernya di Amerika sebagai konsultan untuk USAID (US Agency for International Development).
Puncak kariernya, Sri Mulyani ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif IMF, mewakili 12 negara Asia Tenggara dari tahun 2002 hingga 2004.
Mengetahui ada warga Indonesia yang memiliki rekam jejak yang baik dalam dunia ekonomi, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merekrutnya sebagai Menteri Keuangan periode 2004-2009.
Di tahun pertamanya menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani langsung membuat gebrakan besar karena memecat petugas korup di lingkungan departemen keuangan.
Di akhir masa jabatannya, Sri Mulyani mencatatkan prestasi dengan peningkatan investasi luar negeri dari US$4,6 miliar menjadi US$8,9 miliar.
Pencapaian besarnya itu membuatnya kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan dua periode pemerintahan Joko Widodo.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan.
Namun kali ini, Sri Mulyani tidak menyelesaikan masa jabatannya karena posisinya digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Artikel Terkait
7 Sopir Tangki Pertamina Ditahan di Manggarai NTT Terkait Kasus BBM Ilegal, Ini Modusnya
Target Ekonomi 8%, Purbaya Yudhi Sadewa Beberkan Strategi & Kritik Kebijakan 10 Tahun Terakhir
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap BBM Terbaru
KPK Selidiki Proyek Whoosh KCJB: Jokowi dan Para Menteri Bisa Dipanggil