Mereka menyuarakan agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diadili karena dituding terlibat berbagai kasus korupsi.
Dalam aksi unjuk rasa itu terlihat sejumlah aktivis diantaranya Said Didu, Irjen (Purn) Napoleon Bonaparte, Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi, hingga Marwan Batubara.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, melakukan orasi unjuk rasa di atas mobil komando yang mengarah ke Gedung KPK.
Said Didu menyinggung dinasti politik Jokowi, yang kini menyuarakan agar mendukung Prabowo-Gibran kembali maju pada Pilpres 2029.
"Ini menurut saya keluarga ini sudah keterlaluan. Karena menganggap negara ini punya dia," kata Said Didu saat berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK.
Ia tidak menginginkan, keluarga Jokowi secara terus-menerus menjadi pejabat, apalagi bisa menjadi kepala pemerintahan.
"Kami tidak rela Joko Widodo seakan-akan pemilik Indonesia. Karena kami tidak tahu sejarah keluarga itu," tegas Said Didu.
Ia meminta masyarakat untuk tinggal diam. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah 10 tahun diinjak-injak oleh Jokowi.
"Jadi masa kita semua bukti masih diam," cetusnya.
Sementara, Irjen (Purn) Napoleon Bonaparte turut menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Ia mengingatkan KPK untuk tidak tebang pilih dalam menangani setiap kasus praktik korupsi.
"Tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus korupsi yang Anda tangani. Anda dimonitor oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia," tegasnya.
Sebagai seorang yang pernah berkarier di institusi Polri, lanjut Napoleon, dirinya menyuarakan bubarkan parcok dan reformasi Polri.
Ia menyayangkan, Polri kini disematkan dengan istilah parcok.
"Saya pribadi sedih mendengar istilah parcok. Tidak rela mendengar istilah parcok. Saya yakin Anda juga tidak pernah rela disebut parcok. Karena di mata saya Anda semua adalah Polri. Bubarkan parcok, selamatkan Polri," imbuh Napoleon dengan nada menggebu-gebu.
Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK
Spanduk tangkap dan adili Joko Widodo alias Jokowi terpampang di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).
Ada juga spanduk bertuliskan "Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK".
Pantauan Monitorindonesia.com, ratusan aparat kepolisian bersiaga di sekitar area Gedung Merah Putih KPK.
Siang tadi, sejumlah orang sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK.
Mereka memasang spanduk di sekitar KPK, seperti di Jalur Penyeberangan Orang (JPO), maupun memasang spanduk di atas mobil komando.
"Tangkap dan Adili Jokowi. Biang dari Semua Korupsi," tulisan spanduk yang ada di mobil komando.
"Tangkap dan Adili Jokowi. Makzulkan Gibran," tulisan spanduk yang ada di JPO depan KPK. Spanduk ini atas nama Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
[DOC]
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
Anggota TNI AU di Makassar Tikam Pria Diduga Selingkuh Istri, Kronologi Lengkap dan Viral
Fakta Konflik Helwa Bachmid & Habib Bahar: Nikah Siri, KDRT Finansial, hingga Ancaman Hukum dari Fadlun
Bambang Pacul Buka Suara Soal Ijazah Hakim MK Arsul Sani: Proses Fit and Proper Sudah Sesuai Prosedur
Adik Helwa Bachmid Bongkar Bukti Sakit Palsu Habib Bahar Bin Smith, Klaim Foto Rontgen dari Google!