PARADAPOS.COM - Publik kembali dikejutkan oleh menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan untuk murid SDN Mampang 1, Kota Depok.
Senin (6/10/2025) murid SN Mampang 1 Depok mendapatkan menu MBG yang berbeda dari biasanya.
Saat itu menu yang tersaji terlihat minimalis yakni berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat.
Tak ada nasi maupun telur, apalagi daging sebagai salah satu sumber protein.
Menu MBG di SDN Mampang 1 Depok ini pun viral di medsos, hingga memicu komentar sinis netizen.
Terkait hal ini, Badan Gizi Nasional (BGN) menurunkan Tim Investigasi Independen sehari kemudian.
Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila, mengatakan pihaknya melakukan sidak untuk meneliti menu MBG yang bikin heboh tersebut.
Saran Praktisi Kesehatan, MBG Diprioritaskan untuk Sekolah dengan Kelompok Ekonomi Menengah ke Bawah
Saran Praktisi Kesehatan, MBG Diprioritaskan untuk Sekolah dengan Kelompok Ekonomi Menengah ke Bawah
Dari penelitian Tim Investigasi Independen BGN ini ditemukan bahwa menu pangsit goreng yang jumlahnya sepotong memiliki kandungan gizi yang mumpuni, yakni berisi tahu, telur, dan ayam.
“Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, dan saus tomat. Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam," katanya dikutip dari Kompas.com.
Terkait sajian menu kentang rebus, ternyata itu sebagai menu pengganti dari nasi, yang pada menu sebelumnya banyak sisa yang terbuang (food waste), selain sayuran.
Dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.
Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal.
"Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG," kata Rania.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.
"SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat," tegas Hidayati
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Link Video Hilda Priscilla 8 Menit: Apa yang Sudah Terungkap & Apa yang Masih Misterius
KKB Kembali Berulah dan Bakar SMP Negeri Kiwirok
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
Jokowi Sebaiknya Cabut Laporan dan Tunjukkan Ijazah Asli