Ancaman Take Over China: Nasib Kereta Cepat Whoosh Bisa Sama Seperti Uganda
Aktivis dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, memperingatkan bahwa Indonesia berisiko tinggi mengalami nasib serupa dengan Uganda karena ketergantungan pada utang China. Peringatan ini disampaikan dalam siniar Forum Keadilan Tv.
Ubedilah menyoroti pola yang terjadi di beberapa negara Afrika, seperti Uganda, Sri Lanka, Zimbabwe, dan Nigeria, yang menghadapi kenyataan pahit setelah berutang kepada China. Menurutnya, Indonesia sedang menapaki jalan yang sama, terutama akibat proyek Kereta Cepat Whoosh yang dibiayai pinjaman China.
Utang Membengkak dan KerugiAn Whoosh
Masalah utama yang diungkap adalah membengkaknya utang proyek. Kereta Cepat Whoosh disebut mengalami kerugian hingga sekitar Rp 4,1 triliun per tahun. Kondisi ini membuat perusahaan kesulitan, bahkan untuk membayar bunga utang, apalagi pokoknya.
Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai tidak sedang dalam keadaan prima, skema restrukturisasi utang dianggap akan sulit dikabulkan oleh China, mengingat Indonesia belum pernah melakukan angsuran.
Artikel Terkait
Jet Tempur China Ini Akan Tingkatkan Kekuatan TNI AU di 2024!
MUI: Hentikan Saja Xpose Trans7 Tidak Cukup, Harus Ada Sanksi Lebih Tegas!
Menkeu Purbaya Blak-blakan Beberkan Isi WA Larangan Danai Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Ini Alasannya!
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah!