Luhut Binsar Pandjaitan Tegaskan Family Office dan Utang Kereta Cepat Whoosh Tidak Pakai APBN
Isu mengenai pembiayaan family office dan pelunasan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang disebut-sebut membebani APBN telah mendapatkan klarifikasi resmi dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Luhut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menanggung kedua proyek strategis tersebut.
Penjelasan Luhut Soal Family Office dan Pembiayaan Swasta
Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa usulan pembentukan family office merupakan salah satu strategi untuk mendorong peningkatan investasi swasta, khususnya asing, ke Indonesia. Ia menekankan bahwa konsep ini sama sekali tidak berhubungan dengan pembiayaan APBN.
"Kita harus friendly kepada foreign investment itu harus jalan bagus. Itu sebabnya saya usulkan buatlah family office. Family office itu tidak ada urusan dengan APBN. Terus rame, tengkar, ini apa lagi tidak ada urusannya," tegas Luhut dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya bersama DEN saat ini sedang melakukan joint study dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Mahkamah Agung. Kajian ini, salah satunya, untuk mempersiapkan landasan hukum yang kuat bagi aktivitas family office di masa depan.
Artikel Terkait
Kebal Hukum Jaksa Dicabut, KPK-Polri Akhirnya Bisa Berantas Pagar Makan Tanaman di Kejaksaan!
Banser NU Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Ini Pemicu Tayangan Soal Pesantren
Viral Video Bu Ida Tuban 9 Menit 30 Detik: Hoax atau Fakta? Ini Buktinya!
Viral Video Syur Bu Guru Ida 9 Menit 30 Detik Gegerkan Medsos, Ini Fakta dan Kronologinya