Luhut Bantah Purbaya Soal Family Office & Utang Kereta Cepat: Tegaskan Tak Ada Permintaan Dana APBN!

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 04:50 WIB
Luhut Bantah Purbaya Soal Family Office & Utang Kereta Cepat: Tegaskan Tak Ada Permintaan Dana APBN!

Luhut Binsar Pandjaitan Tegaskan Family Office dan Utang Kereta Cepat Whoosh Tidak Pakai APBN

Isu mengenai pembiayaan family office dan pelunasan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang disebut-sebut membebani APBN telah mendapatkan klarifikasi resmi dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Luhut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menanggung kedua proyek strategis tersebut.

Penjelasan Luhut Soal Family Office dan Pembiayaan Swasta

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa usulan pembentukan family office merupakan salah satu strategi untuk mendorong peningkatan investasi swasta, khususnya asing, ke Indonesia. Ia menekankan bahwa konsep ini sama sekali tidak berhubungan dengan pembiayaan APBN.

"Kita harus friendly kepada foreign investment itu harus jalan bagus. Itu sebabnya saya usulkan buatlah family office. Family office itu tidak ada urusan dengan APBN. Terus rame, tengkar, ini apa lagi tidak ada urusannya," tegas Luhut dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Ia menambahkan, pihaknya bersama DEN saat ini sedang melakukan joint study dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Mahkamah Agung. Kajian ini, salah satunya, untuk mempersiapkan landasan hukum yang kuat bagi aktivitas family office di masa depan.

Klaim Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh tanpa APBN

Halaman:

Komentar