Prabowo dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk melakukan reshuffle jika peringatan yang diberikan tidak diindahkan oleh para menterinya. "Karena anak buah saya hebat-hebat. Ya kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan?" kata Prabowo.
Ia juga menjelaskan mekanisme peringatan bertahap yang akan diterapkannya. "Satu kali peringatan masih nakal, masih nggak mau dengar, dua kali peringatan. Tiga kali, apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti karena demi negara bangsa dan rakyat tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia," tegasnya.
Komitmen Prabowo Melawan Korupsi
Presiden ke-7 Indonesia ini juga menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia, bukan perasaan kasihan terhadap individu. Prabowo menyatakan ketidaktakutannya untuk dibenci oleh pihak-pihak tertentu, seperti koruptor dan manipulator, asalkan rakyat Indonesia tetap mendukungnya.
"Saya enggak apa-apa dibenci asal rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling-maling koruptor, manipulator, penipu-penipu yang serakah, enggak apa-apa, enggak ada urusan," ucap Prabowo dengan tegas.
Ia bahkan menyinggung peringatan yang diterimanya tentang potensi perlawanan dari koruptor yang memiliki banyak dana. Meski demikian, Prabowo menyatakan siap menghadapi segala tantangan tersebut dengan dukungan rakyat Indonesia.
Artikel Terkait
Mahasiswa Unud Bali Tewas Bunuh Diri, Diduga Kuat Akibat Bullying dari Teman Kampus
Viral Daftar Nama Pembully di Timothy Trending, Karyawan Terancam Blacklist HRD?
Misteri Perampokan Louvre: Mengapa Museum Terkenal Paris Ini Harus Ditutup?
Prabowo vs Gibran: Siapa yang Lebih Memuaskan dalam Kinerjanya?