Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Dilarang Ikut Koas di RSUP Ngoerah Bali
Akibat ikut mengolok-olok kematian Timothy Anugerah Saputra, sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana yang diduga sebagai pelaku perundungan tidak akan diterima untuk mengikuti program co-assistance (koas) di RSUP Ngoerah Bali.
Keputusan ini disampaikan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Jaya, mengonfirmasi bahwa telah ada kesepakatan antara RS Ngoerah Bali dan FK Universitas Udayana (Unud). Kesepakatan tersebut memutuskan untuk mengembalikan mahasiswa pelaku kasus bullying Timothy ke kampus untuk menjalani proses tindak lanjut dan sanksi lebih lanjut.
Permintaan Maaf Terbuka dari Salah Satu Terduga Pelaku
Setelah kasus ini ramai menjadi sorotan publik, beberapa mahasiswa Unud yang diduga terlibat perundungan mulai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Salah satunya adalah Calista Amore Manurung, mahasiswi FK Unud, yang diduga ikut mengolok-olok Timothy pasca kematiannya di sebuah grup chat WhatsApp.
Dalam tangkapan layar grup chat yang viral, Calista diduga menulis komentar yang mengolok dengan kalimat "gak berasa lantai 2 mah." Permintaan maafnya disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @calistaamoree, pada Senin (20/10/2025). Dalam video tersebut, Calista menyatakan penyesalan dan memohon maaf kepada keluarga almarhum Timothy.
Artikel Terkait
Danantara Akuisisi Hotel & Lahan di Makkah: Solusi Akomodasi Strategis untuk Jamaah Indonesia
Ijazah Asli Jokowi Disita Polda Metro Jaya: Bukti dan Fakta Terbaru
Viral Momen Zulkifli Hasan Makan Sate Tubaka di Aceh, Disindir Mirip Robert De Niro
Prabowo Tolak Bantuan Asing Bencana Sumatra: Alasan & Langkah Penanganan Pemerintah