Kritik Tajam Ekonom Dipo Satria Ramli
Namun, pandangan Jokowi tersebut langsung mendapat respons keras dari ekonom Dipo Satria Ramli. Ia secara tegas menolak penyebutan proyek yang rugi sebagai "investasi" dan menilainya sebagai bentuk pembenaran yang menyesatkan.
"Akal-akalan kelas berat! Proyek rugi dibilang 'investasi sosial'. Lah, yang nikmatin pejabat dan kroni, yang bayar bunganya rakyat," sindir Dipo melalui akun media sosialnya.
Dipo menambahkan bahwa retorika seperti yang disampaikan Jokowi justru memperlihatkan cara pandang elitis terhadap pengelolaan keuangan publik. Dengan nada satir, ia melanjutkan, "Hebat, rugi pun bisa dibungkus jadi kebajikan. Kalau gitu, korupsi sekalian aja disebut 'amal kebangsaan'."
Perdebatan mengenai proyek Kereta Cepat Whoosh ini menyoroti perbedaan perspektif yang mendalam dalam menilai proyek infrastruktur strategis nasional antara sebagai investasi jangka panjang atau sebagai beban keuangan negara.
Artikel Terkait
Viral Momen Zulkifli Hasan Makan Sate Tubaka di Aceh, Disindir Mirip Robert De Niro
Prabowo Tolak Bantuan Asing Bencana Sumatra: Alasan & Langkah Penanganan Pemerintah
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap MyXL untuk Streaming, Kerja & Keluarga
Video Ferdy Sambo Berkhotbah di Lapas Cibinong Viral, Begini Penjelasan Ditjen PAS