Proses Pemadaman yang Menantang
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, terdiri dari armada Damkar Kota Bukittinggi dan bantuan dari Kabupaten Agam. Proses pemadaman api menghadapi kendala signifikan karena petugas harus beroperasi di gang-gang sempit kawasan permukiman padat penduduk.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bukittinggi Efriadi Sikumbang menyatakan, "Api baru berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian setelah petugas berjibaku di gang-gang sempit pemukiman."
Kerugian Material Mencapai Ratusan Juta
Petugas memperkirakan total kerugian material mencapai lebih dari Rp500 juta akibat kebakaran di Bukittinggi ini. Sebagian besar barang berharga dan perabot rumah tangga milik warga tidak sempat diselamatkan karena kecepatan penyebaran api.
"Kondisi rumah yang terbakar cukup rapat satu sama lain menyebabkan api dengan mudah menjalar dari satu rumah ke rumah berikutnya," tambah Efriadi menjelaskan mengapa kebakaran di kawasan permukiman padat ini begitu cepat meluas.
Artikel Terkait
Korupsi Mebel SMK NTB Naik Status! Polisi Tunggu Audit BPKP untuk Tetapkan Tersangka
Soeharto & Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, Ini Proses dan Jadwalnya!
Kronologi Kecelakaan Maut Lombok Utara: Honda Scoopy Terguling, 1 Tewas Tabrakan dengan Suzuki XL7
Polisi Terluka & Mobil Dirusak! Kronologi Penyerangan Brutal di Polres Mamberamo Raya oleh Massa Bersenjata