Gus Sahal Kritik NU Kurang Terbuka Terhadap Kritik, GP Ansor Beri Respons
Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Sahal atau Gus Sahal, menyoroti sikap sebagian kalangan NU yang dinilainya kini kurang terbuka terhadap kritik. Melalui akun media sosial pribadinya, Gus Sahal mengungkapkan rasa sayangnya melihat reaksi berlebihan terhadap kritik di lingkungan internal NU.
Kritik Gus Sahal Terhadap Sikap NU
Dalam unggahan di akun X pribadinya @sahal_AS, Gus Sahal menulis: "Bukan takut, tapi eman-eman (sayang) kok NU sekarang ngamukan, alergi terhadap kritik." Ia menilai sikap terbuka terhadap kritik justru menjadi ciri khas para tokoh besar NU terdahulu yang dikenal santun dan bijak.
Gus Sahal menyebutkan tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Gus Mus, dan Gus Baha sebagai contoh figur yang membuat NU dihormati dengan Islam yang ramah, humoris, dan mengayomi. Ia juga menyinggung adanya perilaku sebagian kader yang dinilai dapat merusak citra organisasi.
Contoh Perilaku Merusak Citra NU
Gus Sahal secara spesifik mencontohkan pernyataan keras yang pernah disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Muhammad Ainul Yakin, yang sempat mengancam akan melakukan kekerasan. "Yang merusak citra NU itu seperti Ketua Ansor DKI yang ancam gorok dan bakar gedung, tapi dibiarkan," tulisnya.
Ia kemudian mengajak warga NU untuk melakukan introspeksi diri agar organisasi tidak kehilangan nilai-nilai dasar yang diwariskan para pendiri dan kiai terdahulu. "Introspeksi saja, jangan denial," pungkas Gus Sahal.
Artikel Terkait
Beban Berat Gubernur Aceh Hadapi Banjir Bandang: Skala Kerusakan Diduga Lebih Luas dari Tsunami 2004
PIP Aspirasi Bermasalah? Analisis Lengkap Politisasi Program Indonesia Pintar
Ferdy Sambo Pimpin Ibadah di Lapas Cibinong: Isi Khotbah & Kronologi Vonis Mati ke Seumur Hidup
Ancaman Nias Pisah dari Indonesia: DPRD Desak Status Bencana Nasional untuk Sumut