Meski demikian, Ray Rangkuti menyatakan bahwa dirinya belum dapat berspekulasi lebih jauh bahwa manuver Purbaya tersebut merupakan perintah langsung dari Prabowo Subianto. Yang jelas, sikap Prabowo dengan tidak menegur Purbaya menjadi sorotan utama.
"Saya tidak tahu. Yang bisa dilihat sekarang, Prabowo tidak menegur Purbaya. Bahkan sekarang Purbaya menanggapi lagi soal Whoosh dan Prabowo tetap diam," jelas Ray lebih lanjut.
Polemik Whoosh Diprediksi Masih Panjang
Di sisi lain, perdebatan sengit antara Purbaya Yudhi Sadewa dan Jokowi mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) ini diprediksi akan masih berlanjut dan berlarut-larut. Pemicu utamanya adalah sikap Purbaya sebagai Menteri Keuangan yang bersikukuh menolak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Whoosh yang terjadi pada era pemerintahan Joko Widodo.
"Jadi agak sedikit panjang silang pendapat ini," pungkas Ray Rangkuti mengenai dinamika politik seputar Whoosh ini.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Sudewo Gagal Dimakzulkan DPRD: Hasil Voting & Rekomendasi Kinerja
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Mobil Ringsek Terbakar