Vivin menambahkan bahwa mencari pelatih berkualitas tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang teliti. PSSI berkomitmen memberikan yang terbaik agar para pemain seperti Rizky Ridho dan kawan-kawan bisa bangkit dari kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Investasi Waktu dan Strategi Jangka Panjang
Vivin juga menekankan bahwa membangun prestasi di sepak bola merupakan bentuk investasi. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya bergantung pada biaya, tetapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang tepat.
"Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas," tegas Vivin.
Karena kekosongan posisi pelatih senior, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam agenda FIFA matchday periode November. Periode ini justru akan dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia U-23 untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2025 di Thailand pada 9-20 Desember 2025.
Khusus untuk cabang olahraga sepak bola pria, kompetisi dijadwalkan lebih awal di tiga kota Thailand: Bangkok, Chiang Mai, dan Songkhla City, pada 3-18 Desember 2025.
Artikel Terkait
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka OTT, Dugaan Pemerasan di Dinas PUPR
Harga Beras Stabil di Bawah HET, Mentan Genjot Operasi Pasar Dukung Swasembada 2025
Kecelakaan UPS MD-11: Pesawat Kargo Jatuh & Meledak di Kentucky, Semua Kru Tewas
Topan Kalmaegi Hantam Filipina: 58 Tewas, Mobil Hanyut Bak Mainan di Cebu